Untung Investasi Jamsostek Rp 13 Triliun

Untung Investasi Jamsostek Rp 13 Triliun

JAKARTA - Kendati volatilitas pasar masih tinggi, PT Jamsostek (Persero) optimistis hasil investasi di pasar modal bakal mencapai target tahunan perseroan. Direktur Utama PT Jamsostek (persero) Elvyn G. Masassya mengatakan, hingga akhir periode Oktober hasil investasi portofolio perusahaannya mencapai Rp 13 triliun.

\"Kami optimistis masih sesuai business plan sebesar Rp 14 triliun, bahkan melebihi,\" jelasnya saat berkunjung di kantor Jawa Pos di Jakarta kemarin (20/11). Ia menambahkan, per Oktober, dana investasi Jamsostek terlah menyentuh angka Rp 148 triliun, dengan target hingga akhir tahun sebesar Rp 149 triliun.

Elvyn memaparkan, komposisi portofolio terbesar perusahaan asuransi sosial pelat merah ini terbesar masih pada instrumen obligasi atau surat utang. Namun tidak hanya menempatkan dananya pada obligasi, sukuk, saham, reksadana, properti dan penyertaan, tapi juga di instrumen pasar uang lainnya seperti deposito jangka panjang atau jangka pendek. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perseroan. \"

Diversifikasi portofolio tersebut juga dimaksudkan untuk meminimalkan risiko, khususnya pada gejolak market seperti saat ini. \"Kami memiliki range, jadi setiap portofolio kami adjustment range itu, sehingga hasilnya sesuai dengan yang kami harapkan,\" terangnya. Ke depan, ia juga bakal meningkatkan porsi investasinya di instrumen syariah. \"Karena alternatif produk syariah itu masih sedikit di Indonesia, jadi sekarang penempatan dananya masih di bawah lima persen. Tapi kami punya komitmen untuk meningkatkan alokasinya. Termasuk mereview sukuk global,\" jelasnya. Sementara itu, laba bersih perseroan pada kuartal tiga 2013 mencapai Rp2,235 triliun. Jumlah tersebut naik 155,26 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,439 triliun. Pencapaian laba bersih pada kuartal ketiga tersebut telah melebihi target yang ditetapkan sepanjang tahun\" 2013. Yakni mencapai 101,85 persen dari target sebesar Rp2,194 triliun. Pencapaian laba ini ditopang dengan kenaikan penerimaan iuran hingga 30 september 2013 mencapai Rp 18,425 triliun atau mencapai 74,39 persen dari target hingga akhir tahun sebesar Rp 24,767 triliun. (gal/sof)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: