Bupati Sinkronkan Pemilih Tanpa NIK

Bupati Sinkronkan Pemilih Tanpa NIK

BENTENG, BE - Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), H. Fery Ramli, SH.MH akan mengambil alih persoalan adanya 5.618 pemilih tanpa memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).  Temuan pemilihan ganda oleh KPU RI tersebut atas hasil verfikasi dan pleno DPT KPU Benteng. Langkah mensikronkan data kependudukan itu agar valid. Dengan mempertemukan antara Dinas Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) KPU Benteng. Kedua petinggi lembaga tersebut duduk satu meja untuk mencari penyelesaiannya secara baik. Sehingga, persoalan ini dapat sebuah solusi yang baik. \"Akan kita bicarakan dengan mempertemukan kedua belah pihak,\" ungkap Bupati Ferry Ramli. Tujuan pertemuan itu bukanlah untuk mencari siapa yang benar atau yang salah. Namun, untuk pemuktahiran data mata pilih yang valid. Karena, persoalan ini bukan hanya terjadi di Bumi Gunung Bungkuk ini saja. Namun, juga terjadi hampir diseluruh daerah di Indonesia ini. Jika memang ada mata pilih yang terdafar di dua daerah maka harus dipilih salah -satu daerah saja tergantung dengan pemilih tersebut. \"Setiap persoalan pasti ada solusi, asalkan kita mau berusaha,\" katanya. Sementara itu, Kadis Dukcapil, Drs Ahmadi Hamzah, mengakui setuju dengan solusi yang diambil oleh orang nomor satu di Benteng itu.  Ia siap menyajikan data penduduk Benteng yang seluruhnya memiliki NIK dan tidak ganda. Karena, dari kekeliruan nama saja dapat menyebabkan pemilih ganda. Bila terjadi  ada satu nama terdaftar di 2 daerah sangat sulit.  \" Intinya, agar persoalan ini dapat tuntas dengan baik,\" tambahnya. Hal yang sama, diutarakan Ketua KPU Benteng, Asmara Wijaya, ST yang menyatakan kesiapannya duduk satu meja membahas persoalan DPT tersebut. Selain itu, ia terus berkoordinasi dengan KPU RI untuk mendapatkan penyelesaian masalah itu secara baik. Selain itu, KPU juga telah memverifikasi dengan  kros cek langsung ke pemilih ganda tersebut. \" Perbaikan penting  untuk mendapatkan data valid,\" jelasnya. (111) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: