Dikbud Telusuri 20 Kodi Seng SMPN 2
BENTENG, BE - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Samsuri Anif, S.Pd melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Sugeng Pryitno, SH menjelaskan masih menelusuri kebenaran ulah Kepala sekolah SMPN 2 Rasid. Kepala sekolah yang diduga telah membawa pulang 20 kodi seng aset milik SMPN 2 Karang Tinggi. Diperlukan saksi yang melihat langsung oknum kepala sekolah itu membawa seng itu. Terlebih kepala sekolah itu dikatakan saat ini sedang sakit. \"Masa orang sakit bisa mengangkut seng. Itulah makanya akan kita selidiki dulu,\" ungkapnya. Untuk mencari tahu kebenaran atas persoalan itu, kata Samsuri dirinya juga akan memanggil komite dan perangkat sekolah tersebut. Sehingga, dapat diketahui kejelasannya apakah benar 20 kodi seng itu di ambil oleh kepsek secara diam - diam atau tidak. Jika benar diambil tidak sesuai prosedur itu sama saja dengan persoalan pidana yang dapat diproses secara hukum. Termasuk katagori penggelapan aset milik sekolah. \" Kita sedang menyelidiki kebenarannya,\" tambahnya. Dijelaskan Samsuri pengakuan Kepsek itu kepada Dikbud, tidak mengambil 20 kodi seng tersebut. Bahkan, dirinya sudah lama tidak masuk sekolah karena sakit yang dideritanya. Namun, yang jelas persoalan itu hanya persoalan internal sekolah dan tidak menyangkut persoalan proyek DAK (Dana Alokasi Khusus) yang saat ini tengah berjalan itu. \" Ini hanya persoalan sekolah yang dapat diselesaikan segerea,\" tandasnya. Sementara itu, menurut sumber BE itu, memang yang mengambil secara langsung 20 kodi seng itu bukan Kepsek tersebut. Hanya saja, orang yang mengambil seng itu merupakan orang suruhan Kepsek. Karena, pada saat mengambil seng itu, sumber BE bertemu dengan orang suruhan yang mengambil seng kala itu. Awalnya, jika tidak kepergok dengan perangkat sekolah maka seng bekas itu dikabarkan hilang. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat ini perangkat sekolah akan musyawarah dengan komite untuk membahas persoalan ini. \"Orang Yang mengambil seng itu mengatakan jika ia disuruh oleh Kepsek,\" akunya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: