Dibalik Peringatan Hari Pahlawan, Pejuang Nyaris Terlupakan
BENGKULU, BE - Salah seorang pejuang Bengkulu, Rosma Salim (87) mengeluhkan minimnya perhatian Pemerintah Bengkulu terhadap pejuang dari Bengkulu. Padahal, menurutnya pejuang Bengkulu memiliki andil besar dalam kemerdaan RI pada 17 Agustus 1945 lalu. Hal ini disampaikan Risma saat menghadiri upacara Hari Paglawan di kantor gubernur Bengkulu, pagi kemarin. \"Kalau masalah perhatian memang jauh dari harapan,\" ujarnya. Ia menceritakan, ia bersama suaminya Alm (Purn) Mayor Salim begitu berat memperjuangkan Kemerdaan sejak penjajahan Jepang selama 3,5 tahun. Bahkan ia pernah menjadi tawanan Jepang dan dipaksakan menanam jarak. Kendati demikian, ia mengaku tidak menuntut lebih dari pemerintah, melainkan hanya untuk menyambung hidup dimasa serba sulit seperti ini. \"Saya semakin sulit setelah suami saya meninggal pada 1973 di Kalimantan. Setelah itu saya kembali ke Bengkulu hingga sekarang,\" ceritanya. Kendati demikian, ia tetap berharap agar pemerintah dan masyarakat Provinsi Bengkulu dapat mengisi kemerdaan dengan sebaik-baiknya. Dan menjadikan Bengkulu semakin maju dan berkembang. \"Saya berharap pembangunan di Bengkulu terus dilakukan, seperti membangun rel Kereta Api Bengkulu - Sumsel, Pelabuhan Pulau Baai menjadi pelabuhan berkelas internasional, dan sejumlah pembangunan lainnya,\" tutur nenek lanjut usia ini. Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin usai ucara mengatakan, pada prinsipnya pemerintah sangat ingin memperhatikan kesehjateraan mantan pejuang, namun karena kondisi anggaran yang dimiliki masih jauh dari harapan, sehingga kesejahteraan para mantan pejuang nyaris terabaikan. \"Saya sangat setuju jika pejuang itu menjadi tanggung jawab pemerintah, dan hal ini akan saya sampaikan kepada pak gubernur setelah peringatan hari pahlawan ini,\" ungkap adik kandung mantan gubernur Bengkulu, Agusrin M Najamudin itu. 11 Peserta Pingsan Sementara itu, upacara hari Pahlawan di Pemrov kemarin diwarnai dengan banyaknya peserta yang jatuh pingsan. Meskipun cuaca tidak terlalu panas, setidaknya ada 11 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan PNS pingsan dalam upacara tersebut. \"Mereka (peserta upacara, red) ini pingsan karena paginya belum sarapan,\" ujar salah seorang perawat yang stan by di lokasi upacara tersebut. Wagub Tabur Bunga Setelah upacara di gelar di kantor gubernur, acara dilanjutkan dengan penaburan bunga oleh Wagub Sultan B Najamudin di Pelabuhan Laut Pulau Baai Bengkulu. Penabuaran laut ini juga dihadiri oleh pejabat Pemprov dan unsur FKPD Pemerintah Provinsi Bengkulu. \"Penaburan bunga ini salah satu bentuk memperingati hari pahlawan yang yang telah mendahului kita,\" ujar Wagub. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: