Pengawas Poktan Diduga Pungli

Pengawas Poktan Diduga Pungli

KERKAP, BE - Pungutan liar (pungli) yang dilakukan PNS nampaknya masih saja terjadi, kali ini pelakunya berasal oknum dari dinas pertanian. Salah satu kelompok tani Kecamatan Kerkap, sebut saja Ujang (bukan nama sebenarnya) mengatakan pengawas dari Dispertannak melakukan pemotongan Bansos yang berasal dari kementrian. Pencairan bantuan itu dilakukan setiap tahun, dan setiap pencairan itulah pihak pengawasan meminta pungutannya kepada kelompok tani. Padahal uang tersebut untuk bantuan pembelian pupuk pertanian. Bantuan yang diterima Poktan dari kementrian sebesar Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu perhektar. \"Kelompok tani saya saja luas lahannya mencapai 20 hektar, pihak pengawasan ini minta setiap hektarnya Rp 150 ribu. Kalau 20 hektar sudah berapa yang diambilnya, dan poktan disini banyak mencapai puluhan poktan,\" kata Ujang. Ia juga mengungkapkan untuk Kecamatan Kerkap, pengawasan poktan dipegang oleh Su yang merupakan PNS dinas pertanian. Atas tindakan oknum itu, kelompok tani merasa dirugikan hingga jutaan rupiah. \"Kalau kami tanya untuk apa uang itu, dia (pelaku) malah mengatakan tidak tahu. Ia mengatakan pemotongan itu perintah kadispertanian, Ir Maswandi, jadi mau tidak mau kami menyerahkan sejumlah uang yang diminta itu,\" ungkapnya. Sementara itu, Kadis pertanian maupun Su, saat akan dikonfirmasi terkait laporan kelompok tani itu, enggan memberikan komentar lebih jauh.\"Nanti ya saya cek dulu, saya juga sama sekali belum tahu dan mendapatkan laporan itu,\" elak Maswandi. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: