Jumlah Pengangguran Tembus 39 Ribu

Jumlah Pengangguran Tembus 39 Ribu

RATU SAMBAN, BE-  Jumlah pengangguran di Provinsi Bengkulu setiap tahun mengalami peningkatan.  Berdasarkan rilis  Badan Pusat Statistik Bengkulu,  jumlah pengangguran  hingga Agustus 2013  mencapai 39,9 ribu orang. Tingkat pengangguran terbagi di kabupaten/kota, tertinggi di kabupaten Kaur dan  terendah di Kabupaten Seluma. \" Jumlah tenaga kerja  di Provinsi Bengkulu pada bulan Agustus 2013 mengalami peningkatan sebanyak 20 ribu.  Atau naik 1,6 persen dibanding tahun 2012, \" ujar Kepala Bidang Statistik Sosial, Drs TP Silitonga Msi  saat jumpa pers, kemarin (Rabu, 6/10). Jika dilihat dari Jumlah tenaga kerja pada  bulan Agustus tahun 2013 terdiri 841 ribu orang angkatan kerja dan 408,3 ribu angkatan bukan kerja. Dibanding dengan bulan agustus tahun 2012 jumlah angkatan kerja turun 2,4 persen sedangkan jumlah bukan angkatan kerja naik 11,0 persen. Jumlah penduduk yang bekerja pada agustus tahun 2013  sebanyak 801,1 ribu orang berkurang sebanyak 29,1 orang  atau turun 3,5 persen dibandingkan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 830,3 ribu orang, Tingkat kesempatan kerja (TKK) yang tercipta di provinsi Bengkulu  sebesar 95,3 persen, artinya setiap 100 orang  yang terserap di lapangan pekerjaan sebanyak 95 orang.\" Jumlah ini  turun  1,1 persen dibanding tahun sebelumnya,\" paparnya. Tingkat pengangguran terbuka (TPT)  dengan jumlah angkatan kerja mengalami peningkatan dari 3,6 persen menjadi 4,7 persen, secara absolut jumlah pengangguran terbuka pada kurun waktu Agustus 2012  ke asgutus 2013  bertambah sebanyak 8,8 ribu orang. Struktur lapangan pekerjaan di provinsi Bengkulu didominasi  sektor pertanian, perdagangan, rumah makan, jasa akomodasi dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan,. Sektor pertanian menterao tenaga kerja 52,2 persen, sektor perdagangan dan jasa akomdoiasi sebesar 17,2 persen, dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan 16,9 persen. \" Jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan di sektor pertambangan dan pengalian,  lembaga keuangan,  jasa kemasyarakatan, sosial dan peroangan. Sedangkan  lapangan pekerjaan yang turun dibidang  industri 9,1 ribu orang, sektor listrik gas dan air minum 346  orang, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi 3 ribu orang, sektor kontruksi 3,7 ribu orang, sektor pertanian 19 ribu orang, perdagangan, rumah makan jas akomodasi 5 ribu orang, \"  bebernya. Penyerapan tenaga kerja yang berusai 15 tahun yang bekerja menurut  pendidikan tertinggi yang ditamatkan di tahun 2013 masih didominasi pekerja berpendidikan sekolah dasar yakni,  335,3 ribu orang, SMP 159,6 orang, SMA 152 ribu orang, SMK 65,2 ribu orang, Diploma 21,0  ribu orang dan Universitas 67,4 ribu orang. \" Tingkat pengangguran   tertinggi terjadi pada jenjang pendidikan diploma, disusul jenjang pendidikan SMK. Padahal  semestinya kelulusan SMK ini mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri, namun justru mereka malah menganggur, \" punkasnya. (247)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: