7 Kasus Pecah Kaca Mobil Tak Terungkap

7 Kasus Pecah Kaca Mobil Tak Terungkap

CURUP, BE - Aksi para bandit pecah kaca mobil di Kabupaten Rejang Lebong, makin memprihatinkan.  Sepanjang Januari hingga Oktober 2013 saja, setidaknya sudah terjadi 7 kali peristiwa kejahatan dengan modus yang seragam.  Hingga kini, belum ada satupun kasus yang dilakoni oleh bandit pecah kaca mobil tersebut berhasil terungkap oleh polisi. Bank data Bengkulu Eksperss setidaknya mencatat beberapa peristiwa perampokan dengan modus pecah kaca mobil, diawali pada hari Kamis, (21/2) sekitar pukul 11.00 WIB, aksi para bandit terjadi di Jalan MH Thamrin Kelurahan Air Rambai Curup.  Kaca mobil pick up jenis Toyota Kijang warna hitam BD 9254 KZ yang dikendarai Sutrisno (35) Kepala Desa beserta Suwono (30) yang menjabat Bendahara Desa Air Mundu Kecamatan Bermani Ulu, dipecahkan oleh orang tidak dikenal.  Uang senilai Rp 8,3 juta di dalam tas yang diketahui anggaran dana desa (ADD) tahun anggaran 2012 raib dibawa kabur pencuri. Rabu (29/5) sekitar pukul 17.30 WIB, kawanan bandit spesialis pemecah kaca mobil beraksi di Jalan Kartini Kelurahan Pasar Tengah, merusak kaca mobil Toyota Rush BD 1685 ED yang dikemudikan Sapri (59) warga Jalan Ahmad Marzuki Kelurahan Talang Rimbo Baru. Tas berisi handphon Nokia E63 warna merah, KTP atas nama Rosmawati dan surat berharga lainnya hilang dibawa pencuri. Jum\'at (21/6), sekitar pukul 18.00 WIB kawanan bandit spesialis pecah kaca mobil beraksi di Jalan Kartini depan Masjid Al- Jihat Kelurahan Pasar Tengah. Tas berisi uang tunai sekitar Rp 3.430.000,00 dicuri pelaku dari dalam mobil setelah merusak kaca bagian kanan mobil Avanza warna merah Nopol BD 1434 KA, milik Bensi Narjuki (60) warga Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan. Selanjutnya Kamis (5/9) di tepi Jalan M Yamin Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup sekitar pukul 13.00 WIB, mobil plat merah Nopol BD 1025 KY yang dikendarai Yusnaina (45) warga Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup menjadi sasaran pelaku bersepeda motor yang berjumlah 2 orang.  Tas berisi barang berharga milik korban yang berada di kursi bagian depan kendaraan berhasil dibawa pelaku. Kamis (3/10) sekitar pukul 14.00 WIB, bandit merusak kaca pintu kiri depan mobil jenis Kijang Kapsul BD 1767 KZ milik Suryadi (47), Kepala Sekolah SDN 4 Sindang Dataran di pinggir jalan umum Iskandar Ong, tepatnya di depan Hotel Griya Anggita.  Pelaku berhasil menggasak 1 unit Notebook, tas berisi ATM dan Surat penting serta uang tunai Rp. 700 ribu yang berada di dalam tas kerja milik Korban yang berada di jok depan. Masih di jalan umum Iskandar Ong Kecamatan Curup Tengah, Sabtu (5/10), sekitar pukul 17.30 WIB, kawanan bandit kembali beraksi dengan memecahkan kaca kendaraan roda 4 jenis Xenia Nopol BD 1853 AQ milik Henny Irawati (43), warga Jalan Bayangkara Soekowati saat tengah terparkir di pinggir jalan. Namun, dalam aksinya pelaku hanya berhasil mengambil 1 tas sandang mmilik korban yang berisikan surat-surat penting dan uang senilai Rp. 300 ribu. Terakhir, giliran Ida Patriani (42) warga Kelurahan Batu Galing Kecamatan Curup Tengah yang menjabat sebagai bendahara SMPN 1 Curup Tengah sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (23/10) menjadi terget aksi bandit. Kaca mobil jenis Suzuki Eskudo BD 835 LK bagian kiri dipecah oleh bandit menggunakan batu yang dibalut plastik bening, ketika tengah parkir di jalan Musi Raya Rt 3 Rw 1 Kelurahan Batu Galing. Sebuah tas berwarna merah hati berisi surat berharga dan uang senilai Rp 8 juta yang diletakkan korban di atas jok mobil raib dibawa kabur bandit. Terkait peristiwa kejahatan dengan modus pecah kaca mobil tersebut, Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso SH melalui Kasubag Humas Polres RL Iptu Ishak berharap warga lebih meningkatkan kewaspadaan ketika meninggalkan kendaraan roda empat di jalan raya. \"Kita harapkan warga lebih waspada, jangan meninggalkan barang berharga di dalan mobil meskipun sebentar. Jika baru pulang dari bank usai bertransaksi keuangan, kita harapkan meminta pengawalan polisi, atau jangan pergi sendirian,\" pinta Ishak. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: