Bengkulu Endemik Rabies

Bengkulu Endemik Rabies

\"RIO-PENCANANGANMUARABANGKAHULU, BE -  Provinsi Bengkulu  menjadi daerah endemik rabies.  Dalam beberapa tahun terakhir,  kasus tersebut bahkan menyebabkan korban jiwa.  Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Ir  Irianto Abdullah yang diamini Kabid Kesmavet, drh Nopiyeni, ditahun 2013 ini kasus  rabies mencapai 5 kasus.   Jumlah ini mengalami penurunan dibanding tahun 2012   sebanyak 9 kasus,  tahun 2011 sebanyak 10 kasus dan 2010 sebanyak 27 kasus. Pada tahun 2011,  kasus gigitan hewan penular rabies ini  menyebabkan  enam korban jiwa. Yakni  2 warga Bengkulu Selatan, 2 warga Rejang Lebong dan  masing-masing satu orang warga Mukomuko dan Kota Bengkulu.  Gigitan hewan rabies kembali memakan korban ditahun 2012 sebanyak 2 orang dan kesemuanya warga Bengkulu Selatan.  \"Untuk tahun 2013 ini, belum ditemukan korban jiwa,\" katanya.   Karena adanya  korban jiwa itu, Bengkulu dinyatakan endemik Rabies. Masih dikatakan Nopiyeni, jumlah populasi hewan  penular rabies yakni anjing, kucing dan kera  di Provinsi Bengkulu mencapai 151.452 ekor.  Dari jumlah tersebut  tidak didukung dengan ketersediaan vaksin rabies.  Untuk tahun 2013 ini saja  hanya disediakan  71 ribu vaksin yang dialokasikan dari anggaran APBN  sebanyak 48 ribu  vaksin dan sisanya 14 ribu vaksin  dari APBD Provinsi serta 9000 vaksin  dianggarkan lewat APBD kabupaten. Untuk pencegahan  rabies itu, setidaknya masih diperlukan  35 ribu vaksin kembali  atau setara 140 ribu vaksin,  \"Dengan adanya vaksin saat ini, potensi pencegahan yang kita lakukan baru 42 persen,\" terangnya. Untuk itu  dalam rangka menekan angka rabies dan menuju  Bengkulu bebas rabies pemerintah mencanangkan gerakan pulau sumatera Bebas rabies  tahun 2015 mendatang. Pencanangan itu dipusatkan di kantor camat Muarabangkahulu, kota Bengkulu yang dibuka Asisten II Pemda Provinsi, Ir Nasyha dihadiri bupati, dan tamu undangan lainnya. Pantauan BE, pada pencaangan gerakan vaksinasi massal itu,  pada hewan  penular rabies seperti kucing, dan  anjing. Vaksinasi  massal itu diikuti oleh masyarakat  umum  yang  memiliki hewan peliharaan serta persatuan olahraga berburu babi dan persatuan pemberantas hama  babi  Bengkulu.  Peningkatan  pemberantasan  rabies, Distanak Provinsi Bengkulu mendapatkan bantuan sebanyak 2 unit  mobil dan 20 unit motor yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional penanganan flu burung dan penyakit zonasis, sedangkan kendaraan bermotor akan dibagikan kepada tim PDSR di Provinsi Bengkulu. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: