Semen Padang Tetap Rajai Pasar Bengkulu
BENGKULU, BE - Sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, produk PT Semen Padang tetap mendapat kepercayaan yang tinggi di hati masyarakat Bengkulu dan sekitarnya. Hal itu dibuktikan dengan penguasaan pasar (market share) Semen Padang sampai dengan bulan September 2013 mencapai 75,02 %. “Alhamdulillah, produk Semen Padang tetap menjadi pilihan utama dari masyarakat Bengkulu. Hal itu tidak terlepas dari kualitas produk yang terjamin, harga yang kompetitif, dan kelancaran pasokan ke wilayah Bengkulu,” kata Direktur Pemasaran PT Semen Padang Benny Wendry, Selasa (22/10). Data market share Semen Padang sampai dengan bulan September 2013 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yang hanya 67, 97 %. Pada bulan September 2013 saja, market share PT Semen Padang di Bengkulu mencapai 78,18 %, meningkat dibandingkan dengan bulan September 2012 yang hanya 67,47 %. Benny Wendry mengungkapkan, permintaan (demand) semen di wilayah Bengkulu pada saat ini sedang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Sampai dengan September 2013 demand semen di Bengkulu sebesar 374.575 ton turun 24,77 % dibandingkan dengan demand periode yang sama tahun lalu yang mencapai 497.900 ton. Penurunan demand semen di wilayah Bengkulu itu mengakibatkan penurunan penjualan seluruh produk semen di wilayah itu. “Penjualan Semen Padang juga ikut turun karena penurunan demand itu . Hingga September 2013, penjualan Semen Padang turun mencapai 16,96 % dibandingkan periode yang sama tahuan lalu,” kata Benny. Penurunan demand semen itu merupakan imbas dari perlambatan ekonomi nasional yang mendorong melambatnya pembangunan infrastruktur. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen nasional hingga September 2013 mencapai 41,5 juta ton. Jumlah itu tumbuh 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja tersebut lebih lambat dibandingkan pertumbuhan konsumsi semen 2012 mencapai 14,5 persen atau mencapai 54,9 juta ton. Di Provinsi Bengkulu, PT SP memiliki sebanyak 11 distributor yakni PT Wira Jaya Adikarya, PT Karya Citra Tani Indang, PT Duta Niaga Sejati, PT Sekotong Multi Sarana, Good Soil Indonesia, PT RIS Investisindo Sarana, PT Cipto Sadar, PT Nagari Nan Dua Puluh, CV Mutia Bersaudara, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan, PT Ampalu Indah Lestari. Temu Pelanggan Guna mendekatkan hubungan dengan pelanggannya, PT Semen Padang akan menggelar acara Temu Pelanggan pada 24 Oktober 2013 di Grage Horizon Hotel Jl. Pantai Nala, Bengkulu. “Pada temu pelanggan ini diundang sebanyak 200 pelanggan yang terdiri dari distributor, toko bangunan, dan agen di wilayah Bengkulu,” Kepala Biro Promosi dan Pelayanan Pelanggan Riki Azwar, yang didampingi Kepala Bidang Pelayanan Pelanggan Semen Padang, Fauriyus. Menurut Riki Azwar, acara temu pelanggan itu dilaksanakan PT Semen Padang untuk mempererat silaturrahmi antara manajemen dengan jajaran distributor, agen, pemilik toko, kontraktor, ready mix, dan para relasi. PT Semen Padang merupakan perusahaan semen pertama di Indonesia yang berdiri sejak 18 Maret 1910. Perusahaan ini bersama-sama dengan PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, Thang Long Cement Company, Vietnam tergabung dalam Semen Indonesia Group (SMIG) yang merupakan market leader industri semen di Asia Tenggara. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Perubahan nama itu secara resmi diumumkan sejak 7 Januari 2013 menindaklanjuti hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada 20 Desember 2012. Dengan keberadaan holding Semen Indonesia, Semen Indonesia Group (SMIG) telah menjadi kelompok usaha semen terkemuka di tingkat regional dan global. Group ini memiliki keunggulan penguasaan geografis yang lengkap, mulai dari barat, tengah, hingga timur Indonesia. Grup ini telah siap mendesain sinergi yang berfokus pada keunggulan lokasi dengan menerapkan kluster pemasaran dan penjualan untuk mengefesienkan biaya distribusi. PT Semen Padang pada 2012 menguasai sebanyak 44,24 % pasar Sumatra, dan 11,95 % pasar nasional. Pada 2013, perusahaan semen pertama di Asia Tenggara ini menargetkan market share Sumatra sebesar 44,95 % dan nasional sebesar 11,66 %. Semen Padang memproduksi berbagai jenis dan tipe semen yang memiliki kualitas jauh di atas Standar Nasional Indonesia (SNI). Salah satu produk unggulan Semen Padang saat ini adalah Semen PCC yang memiliki banyak keunggulan, seperti kualitas dari PCC setara dengan Semen Tipe 1, dengan sedikit perbedaan dalam karakteristiknya. Kuat tekan Semen Tipe 1 akan sedikit lebih tinggi di umur awal (sebelum 90 hari) dan kuat tekan PCC akan lebih tinggi di umur panjang (lebih dari 90 hari). Disamping itu, semen PCC lebih mudah dalam pengerjaan (workability lebih tinggi), suhu beton (panas hidrasi) lebih rendah sehingga tidak mudah retak , lebih tahan terhadap serangan sulfat , lebih kedap air, permukaan acian lebih halus, lebih ramah lingkungan (mengurangi gas CO2 ke udara) karena mengurangi energi bahan bakar (batubara) dan bahan baku dengan optimalisasi penggunaan klinker (terak), dan keunggulan lain adalah bahwa material tambahan pozzolan yang dipakai di PT Semen Padang adalah yang terbaik di Indonesia. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: