Kemendagri Siap Bekerja Sama dengan FPI
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan siap bekerja sama dengan Front Pembela Islam (FPI) sebagai bagian dari pemberdayaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang ada di tanah air. Kerja sama tersebut berupa kegiatan keagamaan karena disesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilakukan FPI.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan bahwa kementeriannya ingin sekali melibatkan ormas-ormas, termasuk FPI untuk terliat aktif di dalam pembangunan.
\"Kerja sama dengan siapa saja bisa, kita tidak boleh mendiskreditkan ormas,\" kata Gamawan di Hotel Redtop usai membuka Rakornas Pengelolaan Kawasan Perkotaan Tahun 2013 kemarin (24/10).
Gamawan menjelaskan bahwa kerja sama antara pemerintah dengan ormas seyoganya melihat karakteristik kegiatan masing-masing ormas agar tidak terjadi ketimpangan.
\"Kalau ada ormas yang peduli lingkungan kan bisa digandeng Kementerian Lingkungan Hidup (LHI). Kalau dengan FPI tentu kita akan kerja sama di bidang keagamaan,\" ujar Gamawan kepada wartawan.
Dia juga mencontohkan bentuk kerjasama Kemendagri dengan ormas pimpinan Habib Riziq tersebut adalah sosialisasi pelarangan dan pemberantasan minuman keras (miras) kepada masyarakat. \"Misalnya kita bersama FPI lakukan sosialisasi pemberantasan miras degan tanpa kekerasan,\" ucapnya.
Namun, dia mengakui bahwa sebelumnya Kemendagri belum pernah melakukan kerja sama dengan FPI. \"Bentuk konkritnya belum pernah. Kalau mengundang di acara atau seminar-seminar itu sering,\" tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gamawan juga menambahkan kerja sama tersebut harus sesuai dengan pokok-pokok kerja sama yang dibuat bersama. \"Kita lihat dulu item-itemnya seperti apa. Dan harus ditaati bersama,\" imbuhnya.
Selain itu Fauzi juga menekankan bahwa peran ormas di dalam masyarakat tidak selalu mengkritisi kebijakan pemerintah. Dia berharap bahwa ormas yang ada saat ini dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun bangsa.
\"Di luar negeri itu ormas bersama pemerintah bersama-sama membangun, jadi tidak hanya mengkritik pemerintah,\" harapnya. (dod)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: