Bandit Beraksi di Sekolah
KEPAHIANG, BE - Pelaku pencurian kemarin (22/10) beraksi di SMKN 2 Kepahiang saat jam belajar tengah berlangsung. Uang kas siswa kelas 3 Jurusan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) Rp 870 ribu ludes. Selain itu, uang saku, beberapa buah helm, hand phone milik sejumlah siswa raib. Peristiwa terjadi antara pukul 07.40 WIB sampai pukul 08.30 WIB disaat siswa sekelas itu tengah mengikuti praktif mata pelajaran Pendidikan Kesehatan Jasmani (Penjaskes). Pelaku pencurian beraksi di dalam kelas disaat kelas ditinggal siswa dan guru ke lapangan. Aksi bandit itu baru diketahui setelah 29 orang siswa memasuki ruang kelas, lantas mendapati seisi kelas sudah dinampak diacak-acak. Guru Olah Raga SMKN 2 Kepahiang, David Saputra mengatakan, sewaktu mengikuti mata pelajaran yang diajarkannya, seluruh siswa memang ke lapangan. \"Memang waktu itu ada 2 orang siswa yang tidak bisa mengikuti olah raga arena sakit dan tidak mengenakan pakaian olahraga. Awalnya saya meminta kedua siswa itu untuk menunggu diruangan kelas saja, namun menurut para siswa ruangan sudah dikunci. Termasuk jendelanya juga sudah dipaku,\" ujarnya saat. mendampingi siswa melapor ke Mapolsek Kepahiang kemarin. Dikatakannya, aksi pencurian baru diketahui setelah dirinya selesai memberikan pelajaran beberapa menit sebelum jam pelajaran habis, mengingat siswa juga butuh waktu untuk berganti pakaian. \"Saat itulah ada salah satu siswa melapor kehilangan. Setelah dicek lebih jauh ternyata sebagian besar siswa juga mengalami hal serupa. Adapun barang berharga yang hilang berupa HP merek Mito sebanyak 2 unit milik Retno dan Desi,\" katanya Ditambahkannya, selain itu helm dan uang kumpulan milik siswa senilai Rp 870 ribu yang rencananya dipergunakan untuk jalan-jalan. Bukan itu saja, uang jajan beberapa siswa yang ditinggal dalam kelas saat mengikuti MP Pendidikan Jasmani juga hilang. \"Menurut siswa kejadian ini sudah kali ketiganya dialami mereka, makanya sepakat dilaporkan ke Mapolsek Kepahiang. Dimana yang melapor diwakili 3 siswa masing-masing Feri, Retno dan Mareni,\" tambahnya. Terpisah, Kepala SMKN 2 Kepahiang Helmi Johan MPd membenarkan peristiwa pencurian ini. Menurutnya, sejauh ini pihaknya sudah mengingatkan dan menghimbau siswa untuk tidak meninggalkan barang berharga dalam kelas. \"Sebenarnya kita cukup menyesalkan peristiwa ini terjadi, apalagi pelakunya tidak bisa diketahui. Memang dalam ruangan kelas itu belum dipasang CCTV seperti ruangan lainnya, meskipun demikian kita tetap menghimbau siswa waspada atas aksi serupa,\" jelasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: