Distan Kembangkan Kawasan Jagung di BS
BENGKULU, BE - Jagung yang merupakan komoditas yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, mempunyai banyak peranan. Selain sebagai bahan pangan dan pakan, sekarang jagung sudah banyak digunakan sebagai bahan baku energi serta bahan baku lainnya. Dan hal ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. \"Menyadari akan hal tersebut, kita perlu meningkatkan produksi jagung khususnya di Provinsi Bengkulu ini,\" ungkap Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Ir Edi Nevian saat pembukaan gerakan pengembangan kawasan jagung tahun 2012 di Desa Suka Maju Kecamatan Air Nipis Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa peluang peningkatan produksi jagung dalam negeri masih terbuka lebar, baik melalui peningkatan produktiitas maupun perluasan areal pertanian (IP). Meskipun produktivitas meningkat namun secara umum tingkat produktivitas jagung di Bengkulu masih rendah yaitu baru 45,81 kuintal per hektare pada tahun 2012. Sedangkan hasil penelitian jagung dari berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta telah mampu mencapai produktivitas hasil berkisar antara 6 sampai 10 ton per hektare yang tergantung dengan kondisi lahan dan penerapan teknologi yang dipakai. \"Khusus untuk Bengkulu Selatan pada tahun 2013 ini pemerintah menargetkan sebesar 10,271 ton pipilan kering,\" papar Edi. Untuk menunjang target produksi jagung di Provinsi Bengkulu, pada tahun 2013 ini provinsi Bengkulu mendapat alokasi SL-PTT jagung seluas 3000 hektare. Untuk Kabupaten Bengkulu Selatan mendapat 1000 hektare yang akan dikelola oleh 40 kelompok tani di 26 desa dan 10 kecamatan yang ada di Bengkulu Selatan Kelompok Tani yang mendapat SL-PTT harus mengikuti semua paket teknologi yang ada sehingga produktivitas jagung dapat ditingkatkan. \"Saya sangat mengharapkan dukungan dari bapak atau ibu kelompok tani yang tergabung dalam program ini untuk betul-betul dapat menerapkan teknologi budidaya sesuai anjuran.Penerapan teknologi pasca panen juga sangat penting untuk meneruskan pencapaian hasil produksi jagung di Provinsi Bengkulu,\" jelas Edi. Lebih lanjut ia menjelaskan pada tahun 2013 ini pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian secara serius meningkatkan ketahanan pangan. Ini dibuktikannya dengan adanya upaya melibatkan aparat TNI dalam mengawal kegiatan pertanian mulai dari kegiatan tanam sampai tanaman berproduksi. Keikutsertaan aparat TNI ini dibuktikan dengan adanya MoU antara Menteri Pertanian dan Panglima TNI dengan nomor 03/MoU/PP.310/M/4/2012 dan nomor NK/9/IV/2012 tentang Kerjasama dan Program Pembangunan Pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. \"Gerakan ini merupakan awal pekerjaan kita semua. Selanjutnya perlu ditindaklanjuti dengan melakukan pengawalan dan pendampingan ke kelompok tani pelaksana oleh petugas lapangan, TNI AD, Dinas Pertanian baik kabupaten atau kota maupun provinsi, sehingga apa yang kita tanam dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan,\" pungkas Edi. (251/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: