Kaum Salafi Resahkan Warga

Kaum Salafi Resahkan Warga

KERKAP, BE - Kehadiran kaum salafi di Desa Simpang Ketenong Kecamatan Kerkap membuat warga setempat resah. Pasalnya selain mengenakan pakaian yang menutupi seluruh anggota badan, mereka juga melarang bergaul dengan warga setempat. Bahkan jadwal waktu salat yang berbeda dengan juga dipersoalkan warga. \"Keberadaan dua rumah yang ditempati orang salafi memang menjadi persoalan di tengah masyarakat,\" kata Sekdes Simpang ketenong, Hamidin. Pun begitu, Sekdes menolah jika keberadaan kaum tersebut meresahkan. Sejauh ini kaum salafi tersebut hanya membatasi diri dengan warga saja. \"Masyarakat mungkin tidak terlalu mengerti dengan kepercayaan mereka. Akan tetapi kami perangkat desa selama tidak mengganggu,\" ungkap sekdes. Ia juga mengatakan untuk dua rumah yang termasuk kaum salafiĀ  merupakan warga Kerkap. Saat menempuh pendidikan di Jawa menjadikan mereka mengikuti ajaran itu. \"Kalau ada warga yang merasa keberatan dengan keberadaan kaum salafi ini mari kita bicarakan bersama untuk solusinya,\" jelasnya. Disisi lain, ketua MUI BU, Drs H Damami menjelaskan selagi itu tidak menyimpanag dengan ajaran islam dipersilahkan. Namun jika ajaran itu menyimpang, sebaiknya keluarga mereka yang lebih dulu memberi teguran lalu sampaikan ke perangkat desa. \"Sesuai dengan pandangan dan kepercayaan masing-masing, agama islam tidak mempersulit umatnya,\" demikian Damami. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: