Spesialis Pembobol Rumah Dibekuk

Spesialis Pembobol Rumah Dibekuk

\"RIO-3BENGKULU,BE- Pelaku spesialis pembobolan rumah dan kosan yang selama ini menguras isi rumah dan sangat meresahkan warga Kota Bengkulu akhirnya terungkap. Tim Pasukan Buser Polsek Gading Cempaka kota Bengkulu, berhasil membekuk salah satu tersangkanya Hendra Novianto (26), asal Pasmah, yang menetap di Kelurahan Panorama RT 18 Kecamatan Singaran Kota Bengkulu. Bersama tersangka polisi berhasil mengamankan puluhan barang bukti berupa laptop dan handphone hasil jarahan tersangka di rumah korban. Tersangka dibekuk Hari Rabu (16/10) sekitar pukul 10.00 WIB lalu. \"Tersangka kita tangkap di kosan temannya. Setelah kita selidiki dan dipelajari ternyata tersangka melakukan pencurian kosan ini banyak sekali,\" kata Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH, MH melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP. Mayndra Eka Wardhana SH, S.IK pada BE kemarin. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tersangka diketahui telah beraksi di 18 tempat kejadian perkara (TKP) di seputaran kota Bengkulu. Sasarannya rumah kos para mahasiswi yang tidak ada penghuninya. \"Modus operandi tersangka mencongkel pintu atau jendela kamar kos, kemudian tersangka mengambil barang berharga yang ada didalamnya,\" jelasnya. Menurut Kapolsek Mayndra, dari 18 TKP itu, diantaranya tersangka pernah beraksi di kawasan Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu. Sementara sisanya berlokasi di seputar kawasan kota Bengkulu. \"Target tersangka ini yang paling banyak kosan mahasiswi yang sedang pergi ke kampus,\"ujarnya. Dari hasil pemeriksaan, tersangka yang telah menjadi target operasi (TO) sejak bulan Maret lalu ini, baru mengakui dirinya hanya membobol rumah di 15 TKP saja. \'\'Kami menduga ada masih banyak TKP lain yang belum diakui tersangka, dan ini masih kita kembangkan,\" ujarnya. Lanjut Kapolsek, tersangka berhasil dibekuk berdasarkan adanya laporan seorang korban Birti Purnama (19), warga Jalan Padang Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Bengkulu. Korban melapor beberapa minggu lalu rumah kosnya dibobol maling. \"Saat kejadian tersangka sempat dipergoki oleh korban, dari sanalah kita memperoleh  keterangan terkait ciri motor dan plat nomor yang digunakan termasuk ciri fisik tersangka,\" tambah Kapolsek. Tidak hanya tersangka, polisi juga menangkap 2 orang pembeli hasil barang curian tersangka.  Keduanya  itu AE (31), warga Jalan Bangka RT. 17 RW 05 Kelurahan Suka Merindu Kota Bengkulu, dan Su (52) RT 02 km 7 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka. Keduanya berhasil ditangkap Polisi dikediaman masing-masing. \"Untuk kedua penadah ini kita tangkap karena tugasnya disini berperan sebagai pembali barang tersangka. Untuk itu sekarang keduanya kita tahan,\"ungkapnya. Saat ini, tersangka berikut barang bukti sekitar 39 unit barang curian tersangka, diantaranya Netbook Acer, Laptop Asio, Hp Blakbery, Scaner, Kalkulatur, PS 2, Kamera digital, MP3, DVD, TV LCD, tas 7 buah, dompet, kalung emas 5 gram dan 2 buah cincin emas 3 gram  serta barang-barang kosan milik tersangka juga ikut diamankan Polisi. \"Untuk barang bukti hasil curian pelaku sudah kita amankan. Bagi masyarakat yang pernah kehilangan barang beharganya dan masih mengenali barang tersebut. Silahkan datang langsung Ke Polsek Gading Cempaka,\"jelas Kapolsek. Sementara itu tersangka Hendra mengaku telah mempunyai 2 orang anak. Tersangka yang juga Residivis pada tahun 2012 atas kasus jambret ini mengaku, menjalankan aksinya mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB ketika para penghuni kos sedang tidak ada, atau sedang pergi kuliah. \"Ya saya mengambil barang itu kebanyakan siang hari, saat nggak ada orangnya. Kalau malam jarang, dan saya melakukan itu sendiri,\"ungkapya. Hendra mengaku, barang hasil curian itu ia jual pada Ar dan Su. Dengan harga mulai Rp 100 ribu hingga 1 juta. \"Barangnya ada yang dijual dan ada yang dipakai sendiri. Kalau saya jual biasanya sama langganan inilah,\"paparnya. Uang hasil penjualan barang tersebut digunakan tersangka untuk berfoya-foya, seperti mabuk-mabukan, main perempuan dan lain-lain. \"Uang saya pakai untuk minum sama kawan-kawan, dan untuk beli peralatan kosan,\'ungkapnya. Dilain sisi Ar yang membuka usaha konter di Sentiong mengaku kenal dengan tersangka sekitar 3 bulan lalu. Ia juga tidak tahu jika barang yang ia beli tersebut barang hasil curian. \"Sebelumnya saya tidak tahu kalau barang itu dari hasil curian. Saya beli barang sama dia cuma Hp saja,\"ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan  Su, ia mengenal tersangka sejak beberapa bulan terakhir. Barang yang ia beli dari tersangka khusus laptop dan  LCD, dengan harga RP 500 ribu hingga Rp 1,5 juta. \"Barang yang saya beli itu tidak ada saya jual. Saya kasihkan kepada anak-anak saya saja,\"pungkas Suyaji pada BE kemarin.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: