Ditinggal Haji, 1 Kilogram Emas Raib

Ditinggal Haji, 1 Kilogram Emas Raib

MOJOKERTO - Aksi penjahat di wilayah hukum Polres Mojokerto tidak hanya mengancam masyarakat di jalanan. Rabu malam sebuah rumah yang tengah ditinggal pergi haji pemiliknya di Desa Bedagas, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, diacak-acak pencuri. Perhiasan emas seberat 1 kg dibawa kabur pelaku.

Suryojoyo Putra, 26, anak pemilik rumah yang tinggal di kawasan Mojoagung, Jombang, itu langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Mojokerto. Dia mengatakan baru mendengar kabar adanya peristiwa itu dari penjaga rumah.

Sejumlah warga sekitar menceritakan, aksi pembobolan itu terjadi sekitar pukul 18.30 di sebuah rumah berlantai dua di Jalan Raya Bedagas - Pungging. Sebelum masuk rumah, pelaku merusak kunci pagar besi dan kunci pintu rumah. \'\'Pemilik rumah saat ini bepergian,\'\' kata warga yang menolak menyebutkan namanya.

Setelah berhasil merusak kunci pagar dan pintu depan, pelaku yang diduga lebih dari dua orang itu leluasa mengobrak-abrik rumah korban. Terlebih, rumah itu tengah kosong tanpa penghuni.

Pelaku masuk ke salah satu kamar utama tuan rumah. Di sana terdapat brankas yang berisi perhiasan emas seberat 1 kilogram atau setara dengan Rp 400 juta. \'\'Pemilik rumah punya hotel melati di Pacet. Dia sangat kaya,\'\' tuturnya.

Aksi pembobolan rumah itu baru diketahui Adi Siswanto. Seorang pria yang dipercaya menjaga rumah tersebut. \'\'Pak Adi itu orang yang biasanya menjaga rumah. Tapi, saat kejadian dia juga tidak ada di tempat,\'\' imbuh lelaki paro baya itu.

Setelah mendengar kabar itu, Adi mendatangi rumah juragannya tersebut dan melakukan pengecekan. Diketahui, kunci pagar besi rusak, sedangkan kunci pintu rumah juga terlihat menganga bekas cukitan benda tajam.

Setelah mengetahui rumah juragannya itu dibobol kawanan maling, Adi menghubungi Suryojoyo Putra yang malam itu berada di salah satu rumahnya di Dusun/Desa Tegalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Dia adalah anak kandung pemilik rumah tersebut.

Beberapa saat kemudian korban mendatangi rumahnya untuk mengecek sejumlah barang berharga yang dia simpan di kamar orang tuanya. Tak pelak, korban terkejut ketika melihat brankas yang berisi 1 kg perhiasan emas raib digondol pelaku.

Tidak hanya perhiasan emas, sertifikat tanah yang disimpan di brankas juga dibawa kabur pelaku.

Petugas, baik dari Polsek Pungging maupun Polres Mojokerto, mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, petugas memintai keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi.

Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP I Gede Suartika saat dimintai konfirmasi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian itu. \'\'Ya, rumah korban itu dalam kondisi kosong tanpa ada penghuni. Bahkan, penjaga rumah hanya datang waktu malam hari,\'\' paparnya.

Saat ini sejumlah saksi masih dipemeriksa. Polisi berharap, ditemukan saksi kunci untuk membongkar kasus tersebut. \'\'Penyelidikan terus kita lakukan,\'\' tambahnya.

Munculnya kasus pencurian dalam jumlah besar ini tentu menjadi tamparan keras bagi Polres Mojokerto. Pasalnya, sehari sebelumnya Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto baru saja merekrut 25 anggota buru sergap. Petugas gabungan dari berbagai fungsi itu bertugas melacak para pelaku kejahatan yang kerap beroperasi di wilayah hukumnya. (ron/nk/JPNN/ami/mas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: