Pemprov Sekolahkan Dokter Lulusan Unib

Pemprov Sekolahkan Dokter Lulusan Unib

BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd menyikapi tidak adanya peminat formasi kedokteran spesialis dalam penerimaan tes calon pegawai negeri Sipil (CPNS) tahun ini.  Dia mengatakan, salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis, adalah dengan cara menyekolahkan dokter-dokter alumni Fakultas Kedokteran Univesitas Bengkulu, yang merupakan orang Bengkulu. \"Kita sekolahkan dokter-dokter alumni Fakultas Kedokteran Unib, namun dengan catatan sudah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil,\" ujar Junaidi, usai membuka sosialisasi Otoritas Jasa Keuangan, di Gedung Serba Guna (GSG) Setda Pemprov, kemarin. Kemudian, dia mengatakan setelah disekolahkan, dokter-dokter spesialis akan bertugas di Bengkulu. \"Mereka orang Bengkulu dan akan ditugaskan di Bengkulu. Jadi, tidak perlu tes-tes lagi,\" katanya. Hal ini sebelumnya juga diungkapkan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu Tarmizi, menyikapi kosongnya pendaftar dokter spesialis.  Sebanyak 27 formasi tenaga dokter spesialis yang direkrut pemerintah daerah, namun hingga hari terakhir penutupan pendaftaran tidak yang memasukkan berkas lamaran. Formasi dokter itu meliputi spesialis rehabilitasi medik, kulit kelamin, urologi, forensik, bedah plastik, bedah syaraf, bedah mulut, orthodonti, radiologi, jiwa, paru, orthopedi, mata, spesialis anak,  penyakit dalam, kebidanan, anastesi, THT, jantung, bedah, syaraf dan dokter gigi spesialis gigi anak. Di sisi lain, sebanyak 50 orang mahasiswa angkatan pertama Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu diperkirakan akan menamatkan studi pada 2014. Sebagian dari mahasiswa tersebut mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah kabupaten dan kota.  Beasiswa spesialis yang diberikan akan disertai sejumlah kontrak yang isinya sudah dibahas bersama Gubernur Bengkulu. \"Pertimbangannya, mahasiswa Universitas Bengkulu diperkirakan akan memilih berdomisili di Bengkulu, sebab mereka memang berasal dari sini.  Nanti akan ditawarkan kontrak kerja,\" ujar Tarmizi. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: