Master Soal CPNS ke Percetakan

Master Soal CPNS ke Percetakan

BENTENG, BE - Walaupun mengalami kendala keterbatasan anggaran, Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tetap menjalankan tahapan tes CPNS dengan baik. Tahapan terbaru, sekitar tanggal 17 Oktober mendatang, BKPPD mengirimkan master soal tes CPNS ke percetakan yang ditunjuk,  yaitu, Universitas Indonesia (UI). Master soal itu diantarkan oleh aparat dari Polda, KPK, BKD Provinsi Bengkulu, Sandi Negara, BIN dan lainnya. \"Paling minggu depanlah master soal masuk ke percetakan,\" terang Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Hasan Basri, S.Sos. Proses pembuatan atau percetakan soal yang dikawal aparat itu, diperkirakan tidak memakan waktu lama. Setelah selesai, soal langsung didistribusikan ke Polda Bengkulu. Selanjutnya didistribusikan ke Mapolsek terdekat tempat pelaksanaan tes CPNS tersebut. Kemudian barulah pada pagi hari sebelum pelaksanaan tes CPNS, soal dibagikan dan diangkut ke lokasi tes. \" Pendistribusian soal tes CPNS ini mirip dengan soal ujian sekolah. Karena soal CPNS itu merupakan dokumen negara. Hasan menambahkan, untuk jumlah pengawas yang dilibatkan sebanyak  572 orang. Terdiri dari polisi, Satpol PP, pengawas dari sekolah , PNS dan tenaga honorer dilingkungan BKKPD Benteng. Termasuk tim pengawasan dari Kemen PAN dan RB. Karena pengawasan terdiri dari dua lapisan. Yaitu pengawasan dari pusat dan kabupaten. \"Target kita pelaksanaan tes CPNS bebas dari kecurangan - kecurangan,\" pungkasnya. Dewan Tak Coret Anggaran   Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Iksan Fajri, S.Sos mengatakan Badan anggaran (Banggar), tidak mencoret usulan penambahan anggaran untuk pelaksanaan tes CPNS. Usulan dana sebesar Rp 200 juta yang diusulkan BKPPD di APBD Perubahan. Penambahan anggaran tes CPNS dari APBD sebesar Rp 600 juta yang telah diploting sebelumnya. \"Saya rasa dengan anggaran sebesar Rp 800 juta itu sudah cukup. Karena itulah kemampuan dari APBD kita ini,\" ungkapnya. Iksan pun menpertanyakan pernytaan Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Hasan Basri yang mengatakan hanya mendapatkan kucuran anggaran tambahan sebesar Rp 100 juta . \'\'Kemana larinya anggaran Rp 100 juta lagi. Karena, saya juga meneken pengesahan APBD - P beberapa waktu lalu itu. Saya kaget ketika membaca berita di koran jika pelaksanaan tes CPNS terancam batal karena minimnya anggaran,\" timpalnya. Sementara itu, Sekda Benteng, H. Dharmawan Yakoeb,SE menjelaskan jika penambahan  anggaran CPNS itu sebesar Rp 200 juta dan bukan Rp 100 juta. Hanya saja, diperkirakan BKPPD tidak mengetahui teknisnya saja. Oleh sebab itu, Sekda meminta BKPPD berkoordinasi dengannya. \"Saya selaku ketua panitia perekrutan Tes CPNS masa saya tidak tahu,\" katanya. Dikatakan Sekda, diperkirakan hanya terjadi miss komunikasi antara tim anggaran dengan BKPPD terkait persoalan anggaran untuk pelaksanaan tes CPNS tersebut. Anggaran yang telah disetujui dirasakan sudah cukup untuk menyukseskan penerimaan CPNS. \"Ini hanya persoalan mis komunikasi saja,\" pungkasnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: