Badai Sandy, Jemaah Haji Amerika Serikat Tidak Bisa Pulang
Lebih dari 80 Jamaah haji asal Oklahoma, Amerika Serikat (AS), terjebak di Makkah, Arab Saudi. Mereka tidak bisa pulang karena Badai Sandy. Sementara itu, angka kematian akibat badai itu juga meningkat menjadi 98 orang. \"Kami meminta mereka semua (jamaah haji AS) berdoa untuk keselamatan para korban Badai Sandy,\" ujar Presiden the Islamic Society of Greater Oklahoma City Imam Imad Enchassi, seperti dikutipAssociated Press, Jumat (2/11/2012). \"Kami selalu berdoa untuk mereka di New York dan para jamaah agar dapat kembali dengan selamat,\" imbuhnya. Enchassy mengatakan, 87 jamaah dari Oklahoma dan Tulsa dilarang untuk kembali ke wilayahnya karena sejumlah bandara di New York ditutup. Bandara John F Kennedy dan LaGuardia memang ditutup, namun otoritas di New York dan New Jersey sudah membuka bandara itu untuk penerbangan dalam skala terbatas. Sejauh ini, sekira 98 orang di sekitar wilayah Pantai Timur AS dan Kanada tewas akibat Badai Sandy. Korban jiwa terbanyak ada di Kota New York, diikuti pula dengan New Jersey, Maryland, Pennsylvania dan wilayah lainnya. Selain menewaskan banyak orang, badai itu juga menimbulkan ancaman baru yaitu kekurangan bahan bakar dan energi. Ratusan bangunan di Kota New York tidak dialiri listrik. Kota New York dipastikan akan gelap gulita selama kurang lebih tiga hari. Badai Sandy turut menggangu proses Pemilu AS yang akan diselenggarakan 6 November mendatang. Hal itu disebabkan karena mesin pemungutan suara tentunya menggunakan listrik dan pasokan listrik di AS sedang mengalami gangguan. Namun momentum itu justru mendatangkan keuntungan bagi popularitas Presiden Barack Obama, karena selama ini Obama dipandang tanggap dalam menanggulangi bencana maut itu.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: