60 Guru Bimtek Pendidikan Karakter Bangsa

60 Guru Bimtek Pendidikan Karakter Bangsa

\"FotoBENGKULU, BE - Sebanyak 60 orang guru SD kelas 1 dan Kelas 4 di Kota Bengkulu mendapatkan Bimbingan teknis (Bimtek)penerapan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Bhakti Kesejahteraan Sosial (YDBKS), sejak tanggal 3 hingga 6 Oktober kemarin. Bimtek ini bertempat di Hotel Gading Cempaka Kota Bengkulu. Menurut keterangan Ketua YDBKS Provinsi Bengkulu, Hj Hetty Hartaty MPd mengatakan pendidikan karakter bangsa saat ini dikembangkan dengan berbagai strategi, diantaranya melalui Bimtek. Memperhatikan hal tersebut, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan dasar, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Direktorat P2TK Dikdas) dasar memberikan bantuan pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun ini. Agar pemberian tersebut mencapai sasaran secara taat, tepat tujuan dan sasaran maka Direktorat P2TK telah memberikan kepercayaan kepada YDBKS untuk menyelenggarakan Bimtek tersebut. \"Alhamdulilah ini sudah tahun ke-4 kita ditunjuk sebagai penyelenggara bimtek ini,\" terangnya. Selama mengikuti bimtek yang dilaksanakan selama 40 jam itu, seluruh peserta mendapatkan materi pendidikan karakter bangsa dari berbagai unsur, diantaranya Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, Universitas Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dan universitas Terbuka. Adapun materi umum yang disampaikan berkaitan tentang kebijakan pendidikan nasional dan karakter bangsa. Ditambah dengan program pokok yang sampaikan oleh pemateri adalah kurikulum 2013, bedah buku siswa dan guru, penyusunan RPP, 4 pilar kebangsaan, pendidikan anti korupsi, nilai-nilai pendidikan karakter bangsa, kewirausahaan ekonomi kreatif disatuan pendidikan dan pendidikan keprofesian berkelanjutan. \"Selain memberikan materi pendidikan karakter bangsa, kita juga menambahkan tentang kurikulum 2013 dan pendidikan anti korupsi. Materi ini sangat baik agar dalam setiap memberikan pembelajaran guru juga harus memberikan pendidikan anti korupsi,\" jelasnya. Tentunya pemberian pendidikan anti korupsi ini sangat dekat dengan pendidikan karakter bangsa, agar 10 tahun kedepan, tunas bangsa yang sedang dididik saat ini memiliki karakter yang baik. \'\'Guna menanamkan pemahaman ini dibutuhkan peran guru. Untuk itu kita berharap agar kegiatan ini juga mendapatkan respon yang baik dari pemerintah. Mengingat tujuannya membentuk siswa yang cinta tanah air dan berkarakter bangsa serta anti korupsi. (128)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: