332 Peserta Belum Ambil Nomor Tes

332 Peserta Belum Ambil Nomor Tes

BENGKULU, BE - Sebanyak 332 pelamar tes Calon pegawai Negeri sipil (CPNS) hingga saat ini belum mengambil nomor tes CPNS. Rata-rata yang belum mengambil nomor tes CPNS ini berasal dari luar daerah. \"Untuk yang berasal dari Bengkulu, rata-rata sudah mengambil. Sedangkan ratusan ini, banyak dari luar daerah,\" kata Kepala BKD Tarmizi, BSC SSos, Jum\'at (4/10). Sedangkan secara keseluruhan, total yang mengambil nomor ujian berjumlah 1.026 orang dari jumlah 1.387 pelamar yang lulus verifikasi. \"Kami masih memberikan kesempatan peserta untuk mengambil nomor. Tetapi harus memberitahukan kepada kepada panitia. Jangan diam saja,\" ujarnya. Dia mengatakan, pengambilan nomor masih dapat dilakukan hingga 7 Oktober.  Karena pada tanggal tersebut, panitia akan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). \"Namun, kita diminta untuk tidak tergesa-gesa untuk melakukan rekapitulasi secara keseluruhan dan untuk itulah kita jadwalnya untuk kita batasi hingga tanggal 3 Oktober untuk kemudian di validasi kembali hingga 7 Oktober 2013,\" katanya. Soal Digandakan Soal lembar jawaban komputer (LJK) yang akan digunakan untuk tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Seluma, Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, Lebong, dan Bengkulu Utara, akan di Universitas Indonesia (UI). \"Cetak soal nanti di UI. Kami sedang akan membuat scadul proses cetak, targetnya soal itu tidak terlalu lama disimpan oleh panitia,\" ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi, Tarmizi, BSc SSos, Jum\'at (4/10) Dia mengatakan, proses cetak soal akan diawasi oleh petugas keamaan dari Polda Bengkulu, Lembaga Sandi Nasional (Lemsaneg) dan panitia pusat. \"Master soal tes CPNS telah dienkripsi (encryption) alias dikunci oleh Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Master soal itu akan diserahkan kepada sekretaris daerah provinsi masing-masing daerah,\" katanya.Tarmizi mengatakan, soal yang akan dicetak  untuk tes kompetensi dasar (TKD) CPNS dengan sistem LJK  akan digelar tanggal 3 November 2013. Dalam proses cetaknya harus melibatkan pihak kepolisian, badan interlijen Negara (BIN), BPKP dan lain-lain. \"Untuk kita tidak tender, karena jumlah yang akan dicetak masing-masing kabupaten sangat sedikit. Anggaranya juga tidak terlalu besar,\" jelasnya. Tarmizi menjamin soal aman dan tidak akan bocor. Termasuk master soal, yang dapat membuka hanya Lemnaseg, akan dilakukan percetakan. \"Kalau terjadi kebocoran, nanti akan kelihatan, soal dari kabupaten mana,\" ujarnya. Dia mengatakan, nanti UI sebagai rekanan tempat menggandakan soal ujian pelamar umum akan diminta menandatangani pakta integritas yang menyatakan bahwa mereka bersedia dituntut pidana bila melakukan pembocoran soal karena soal dikategorikan sebagai rahasia Negara. \"Mereka hanya mencetak soal dari Bengkulu. Sejak diputuskan cetak soal untuk Bengkulu, UI tidak menerima order lainnya. Sehingga, anggarannya juga akan lebih mahal sedikit,\" jelasnya. Menurutnya, untuk kelancaran dan keamanan pelaksanaan pengadaan CPNS di daerah, mulai dari proses penyimpanan master soal, penggandaan soal, penyimpanan soal, distribusi soal, pengumpulan lembar jawaban komputer (LJK), perlu koordinasi dengan Kapolda, Kapolres dan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi. “Kita akan melibatkan keamanan dari Polda, dan lainnya untuk pengamanan ini,\" jelasnya.(100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: