Sidak PLTMH, Dewan Naik Ojek

Sidak PLTMH, Dewan Naik Ojek

\"FOTOSEBERANG MUSI, BE - Ada yang menarik dalam pelaksanaan inspeksi mendadak (Sidak) Komisi III DPRD Kepahiang ke lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Dusun III Desa Air Pesi Kecamatan Seberang Musi kemarin. Ketua Komisi III Edwar Samsi SIP MM beserta anggota Drs Ahmad Rizal MM terpaksa menyewa ojek untuk menempuh rute jalan menuju proyek pembangunan PLTMH yang dibangun tahun 2012 tersebut. Sementara dua anggota dewan lainnya Hariyanto SKom dan Idris Suherman sudah dilokasi dengan menggunakan kendaraan berupa mobil dinas (dinas). Sidak yang dilakukan komisi III ke PLTMH ini memiliki alasan tersendiri. Pasalnya, pihak dewan menilai sejak dibangun per 13 oktober 2012 lalu, saat ini PLTMH ini sudah mengalami kerusakan parah dan bahkan sudah diaudit oleh BPK RI dengan nilai kerusakan ditaksir Rp 196,11 juta. \"Sepengatahuan kami anggaran PLTMH ini bernilai Rp 1,2 miliar. Kami juga kaget kok belum difungsikan dan sudah rusak duluan. Makanya kami kesini untuk melihat secara langsung,\" ujar Edwar kemarin. Dikatakannya, perencanaan pembangunan PLTMH ini kurang tepat, karena dilain sisi pihak PT PLN juga sudah memasukkan jaringan listrik kedesa ini. \"Seharusnya PLTMH dibangun di tempat yang sulit dijangkau jaringan PLN. Kan saat ini desa ini sudah dimasuki jaringan PLN sehingga bisa dikatakan bangunan ini mubazir. Mengenai hal ini kami segera akan memanggil SKPD yang terlibat dalam pembangunan PLTMH tersebut, diantaranya Dinas ESDM dan Bappeda,\" jelasnya. Hal serupa dikemukakan, anggota Komisi III, Hariyanto, SKom MM yang mana menurutnya selain mubazir, ada dugaan batu yang digunakan sebagai pondasi bangunan ialah batu dari kali yang berada dekat jalur PLTMH tersebut. \"Ada indikasi batu yang diambil ini, batu dari kali di samping ini. Yang jelas ini perlu diselidiki,\" jelasnya. Ditambahkan pula oleh Idris Suherman. Ia mengatakan, sebelum listrik PLN masuk, desa tersebut diproyeksikan bisa dialiri listrik dari PLTMH itu. Namun, proyek itu disayangkan, karena tak kunjung selesai dari tahun 2012. \"Awalnya bangunan ini dibangun untuk bisa mengaliri listrik se dusun (Dusun III Desa Air Pesi). Namun, kenyataannya seperti ini, listrik PLN sudah masuk. Tentu ini sangat disayangkan,\"ungkapnya. Dikatakannya, pihaknya juga menyayangkan bangunan PLTMH itu dibangun seperti tanpa perencanaan yang baik. \"Struktur bangunan kurang baik, seharusnya dibangun lebih bertingkat, agar air yang mengalir ke bawah lebih deras dan mampu menggerakkan kipas dan mini turbin lebih kencang,\"jelasnya. Sayangnya, pada sidak tersebut Komisi III tidak ditemani Kades Air Pesi, karena sedang menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejari Kepahiang, terkait perkara sertifikat tanah. Sementara kontraktor pembangunan PLTMH itu sempat dihubungi, namun nomor teleponnya tidak aktif.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: