Sewa Kapal, Rp 266 Juta Melayang

Sewa Kapal, Rp 266 Juta Melayang

BENGKULU,BE- Sial betul dialami Tetuko Putro (50), wiraswasta, warga Jalan Garuda No.12 Rt.07 Rw.02 Kelurahan Balekembang Kecamatan Keramat Jati Jakarta Timur. Lelaki ini telah menjadi korban penipuan dalam urusan sewa kapal. Dugaan penipuan ini membuat uang Rp 266 juta milik korban melayang. Kemarin korban mendatangi Polda Bengkulu melaporkan peristiwa yang dialaminya itu. Tetuko melaporkan 2 karyawan PT Ne yang berinisial WH dan AM, atas dugaan penipuan. \"Saya pesan barang lewat kapal ini baru satu kali inilah. Saya baru sadar kalau ditipu karena barang yang saya pesan tak pernah sampai,\" ungkap Putro saat melapor ke Polda Kemarin. Dalam keterangan korban ke polisi diketahui, penipuan itu terjadi tanggal 22 Agustus 2013 sekitar pukul 11.45 WIB lalu. Bermula dari korban menyewa kapal eksepedesi kepada PT Ne. Dengan uang muka biaya sewa sebesar Rp 266 juta. Uangnya itu baru uang mukanya saja. Kalau untuk total biaya sewanya mencapai Rp 1 miliar lebih. Untuk sewa 1 unit kapal tongkang yang berada di pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. Dengan perjanjian kapal tersebut membawa barang ekspedisi dari Batam menuju Padang Sumatra Barat. Namun ternyata sampai dengan sekarang setelah dicek baik di Bengkulu maupun di Batam, kapal tersebut tidak ada. Setelah dihubungi handphone terduga pelaku juga tidak aktif lagi. \"Waktu saya hubungi itu nomornya masih aktif, tapi sekarang sudah tidak atif lagi sama sekali. Keberadaan orangnya juga tidak tahu dimana,\"ujarnya. \"Uangnya itu baru uang Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Hery Wiyanto, SH melalui Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Bengkulu Kompol H Mulyadi membenarkan laporan penipuan yang dialami korban tersebut. Ia menjelaskan, kasus penipuan tersebut masih dalam penyelidikan. \'\'Saat ini laporan korban sudah kita terima. Untuk pelaku masih dalam proses penyelidikan. Kita menghimbau masyarakat lebih berhati-hati. Karena modus penipuan sudah bermacamcara dilakukan pelaku,\" tutup Mulyadi. Sementara terlapor dari PT Ne itu sejuah ini belum berhasil dikonfirmasi. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: