Motor Dirampok, Korban Kritis

Motor Dirampok, Korban Kritis

BENGKULU,BE- Aksi perampokan dan perampasan sepeda motor di ruas jalan di Kota Bengkulu kembali terjadi di wilayah hukum Mapolda Bengkulu. Kali ini justru perampasan motor ini terjadi tak jauh dari markas Kepolisian daerah (Mapolda Bengkulu), tepatnya di Jalan Adam Malik di dekat Panti Tresna Wreda (Panti Jompo) Kota Bengkulu. Kondisi Jalan Adam Malik yang sepi dan gelap gulita membuat pelaku begitu mudah melancarkan aksinya. Perampasan motor itu dialami 2 remaja putri bernama, Sucita Okpi (16) seorang siswi kelas 2 SMA Negeri 10 Bengkulu, asal Bengkulu Selatan. Korban menetap di kostan Pondok Karima, di Jalan Telaga Dewa Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Korban Sucita bersama temannya Lia Oktavia (17), warga Jalan Bahkti Husada Komp. Selatan No 92 Rt 12 Rw 07 Kelurahan Lingkar Barat. Kedua korban ini dirampok sekitar pukul 22.00 WIB Sabtu malam (28/9) lalu. Motor mereka diserempet oleh pelaku yang mengendarai  motor tanpa plat, hingga terjatuh. Motor korban dibawa kabur pelaku dan korban Sucita kritis hingga kini tak sadarkan diri dirawat di RSUD M Yunus. \"Kami itu mau ketempat kawan di SDN 20, tiba-tiba di jalan motor dirampok orang tak dikenal,\" ujar korban Lia saat diwawancarai BE di RSUD M Yunus kemarin. Data berhasil dihimpun BE, perampokan itu berawal dari kedua korban mengendarai motor Yamaha Mio J dengan Nopol BD 5558 BJ warna putih. Keduanya melaju dari arah Pagar Dewa. Mereka hendak menemui kawannya yang tinggal didekat SDN 20 di Jalan P Natadirja. Saat itu motor tersebut dikendari oleh Lia, sedangkan Sucita dibonceng. Saat melintas dipertengahan Jalan dekat Panti Jompo di TKP (Tempat Kejadian Perkara), motor korban diserempet oleh pengendara motor Honda jenis Supra dari arah samping kanan. Motor itu tanpa plat nomor polisi. Akibatnya korban dan motor yang mereka kendarai pun terjatuh ke aspal. Malang bagi Sucita kepalanya membentur keras aspal. Akibatnya pelajar ini mengalami CKB (Cidera Kepala Berat) dan tak sadarkan diri. Ia pun terkapar di jalanan saat kejadian itu. Sementara korban Lia hanya mengalami cidera ringan. Motor pelaku pun juga ikut terjatuh ke jalan. Kedua pelaku lalu bangkit, dan berpura-pura membantu korban. Pelaku mendirikan motor korban, namun sesaat kemudian motor tersebut langsung dibawa kabur ke arah KM 8. Sementara seorang pelaku lagi mengendarai motor yang mereka bawa. \" Pas motor kami jatuh itu, motor pelaku jatuh juga. Seorang pelaku mendirikan motor jatuh tadi dan seorang lagi membawa kabur motor kami,\" ujar Lia. Melihat motornya dibawa kabur pelaku, korban Lia sempat berteriak minta tolong kepada penjaga panti di dekat TKP. \" Saya waktu itu sempat minta tolong dengan penjaga panti, tapi pelaku sudah kabur duluan,\" ungkapnya. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berdatangan ke TKP. Korban Sucita yang tak sadarkan diri lalu dilarikan ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD M Yunus Bengkulu. Korban Sucita anak pertama dari dua bersaudara ini, hingga berita ini diturunkan belum sadarkan diri. Ia masih kritis dan mendapatkan perawatan intensif dari tim medis RSUD M Yunus. \"Saya baru tahu anak saya masuk rumah sakit ini pagi tadi, dan sampai sekarang belum juga sadar. Motor yang diambil itu motor anak saya, juga ada Hp dan dompet dalam jok motor itu,\" ungkap Noto (33), ibu korban saat ditemui di IGD kemarin (29/9).(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: