6 Rumah Disambar Petir

6 Rumah Disambar Petir

PUTRI HIJAU, BE - Musim penghujan yang melanda kawasan Putri Hijau akhir-akhir ini harus diwaspadai.  Sebab, datangnya hujan disertai petir yang mengancam setiap saat.  Seperti yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB kemarin  (31/10), sedikitnya  6 rumah warga masing-masing 4 rumah di Desa Karang Tengah dan 2 di Desa Karang Pulau, tersambar petir.  Korban di Karang Tengah meliputi rumah Rejo (45), Wagimo (50), Sanen (60) dan Surono (40).  Sementara di Karang Pulau, rumah milik Nelson (40) dan Kalim (45).  Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.   Namun seluruh instalasi listrik dan beberapa peralatan elektronik di rumah tersebut hangus terbakar.  Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran warga, terutama jika terlihat hari mulai mendung dan turun hujan. Kronologis kejadian bermula saat menjelang sore turun hujan deras disertai angin kencang.  Hal ini membuat warga, pada saat itu meninggalkan seluruh aktivitas di luar rumah dan segera masuk ke dalam rumah masing-masing, termasuk mematikan semua peralatan yang terhubung kontak langsung dengan listrik.  Selang kira-kira seperempat jam berikutnya, tak diduga sama sekali tiba-tiba datang kilat yang sangat terang sekali dan seperkian detik berikutnya petir yang sangat kencang terdengar meledak, yang menghasilkan suara dentuman luar biasa.  Kontan petir ini membuat ciut nyali warga. “Memang sore kemarin hujan deras yang turun, sempat ada sekali petir yang menyambar tetapi saat itu belum diketahui benda apa yang menjadi korbannya,” ungkap Kepala Desa Karang Tengah, Sujarto. Terpisah, beberapa saksi sekaligus warga yang rumahnya menjadi korban mengaku terkejut saat kejadian berlangsung.  Rejo (45) warga Desa Karang Tengah mengaku saat kejadian supercepat itu, dirinya sedang di dalam rumah. “Petir atau geledek (bahasa Jawa, red) sore kemarin sangat luar biasa keras sekali menggelegar.  Tiba-tiba saja kabel instalasi di rumah berapi kebiruan, merambat dan akhirnya peralatan listrik hangus terbakar, dan ada yang terlempar pecah berantakan,” ungkap Rejo. Anehnya pada saat berlangsung petir menyambar, jaringan listrik PLN di wilayah dua desa bertetangga tersebut tidak padam.  Hingga menyebabkan tidak ada yang menduga telah menghanguskan instalasi listrik dalam rumah warga.  Pada instalasi listrik baru ditemukan kerusakan pada NCB, kabel instalasi rumah hangus terbakar, dan ada yang terlempar pecah, selain beberapa alat sepereti TV, Kulkas, Lampu turut hangus. “Umumnya pada 6 rumah warga di dua desa tersebut instalasinya rusak terbakar, pihak PLN Kaja Ketahun sudah kita laporkan hal ini dan sedang dilakunan perbaikan,” jelas  Petugas Instalatir Listrik Karisma 54, Jumadiyanto. (919)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: