3 Hari Hilang, Ditemukan Tewas

3 Hari Hilang, Ditemukan Tewas

SELUPU REJANG, BE - Pencarian terhadap tubuh Santoso (28) warga Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang yang hanyut di aliran sungai Air Kati Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Minggu (15/9) sekitar pukul 15.30 WIB lalu, berakhir.   Jasad korban berhasil ditemukan tim SAR sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa (17/9) dengan posisi tersangkut di sebuah batang kayu besar berjarak 200 meter dari lokasi korban terpeleset dan terbawa arus. Jasad Santoso ditemukan pertama kali oleh Tukino (40) warga Desa Sumber Bening yang ikut serta dalam pencarian korban dialiran sungai Air Kati, tubuh Santoso sudah membengkak berwarna kebiruan serta mulai membusuk.  Korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Sumber Bening tanpa dilakukan visum oleh pihak keluarga. Sekitar pukul 17.00 WIB, tubuh korban segera dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. “Pencarian terhadap korban memang terbilang lama, karena kendala cuaca yang terus memburuk, hujan dan air sungai yang semakin hari semakin besar,\" ujar Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso SH, yang ikut dalam pencarian korban Santoso. Sementara itu, isak tangis terlihat di rumah duka ketika jasad Santoso tiba di Desa Sumber Bening. Bahkan Yuli, adik korban pingsan ketika melihat kondisi kakaknya yang sudah tidak bernyawa. Tidak terkecuali Santi, istri korban serta Turman, ayah korban terus menangisi kepergian bapak satu anak itu. Kepala Desa Sumber Bening, Ruswanto kepada Bengkulu Ekspress menceritakan, sebelum berangkat untuk mancing di sungai Air Kati Desa Apur, korban Santoso bersama kedua rekanya Mahedi dan Melodi mencari cacing untuk umpan ikan di kebun kepala desa. \"Sebelum berangkat korban cari cacing di kebun saya.  Saya tanya mau kemana?  korban jawab mau mancing.  Korban memang hobi sekali mancing,\" ungkap Kades. Diungkap Kades, korban merupakan sosok humoris yang selalu ramah dengan semua orang. Korban meningalkan seorang istri yang tengah hamil 5 bulan, serta memiliki seorang anak perempuan bernama Enjel (5).  \"Korban ini berkerja sebagai petani, namun lebih sering menjadi ojek sayuran membawa hasil pertanian dari ladang ke gudang. Setiap kali waktu luang, korban selalu mengisi hari dengan memancing. Sebelum kejadian rekan korban mengajak mancing di kawasan Danau Mas Harun Bastari, namun korban nekat ingin mancing di Air Kati dengan alasan lebih banyak ikan,\" kata Kades. Mahedi, rekan korban mengungkapkan, mereka berangkat menuju sungai Air Kati sekitar pukul 09.00 WIB untuk mancing.  Saat itu kondisi hujan, sekitar pukul 15.30 WIB ketika sedang asik berada di pinggir aliran sungai, tiba-tiba muncul air bah yang membuat korban terjatuh.   Rekan korban sempat memberikan pertolongan dengan menggunakan akar tanaman, namun putus karena arus air yang deras.  Mahedi dan Melodi berusaha mengambil kayu untuk membantu korban keluar dari arus air, namun tubuh korban telah terbawa arus dan baru ditemukan 3 hari setelah kejadian. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: