Direktur PD RAN Belum Ditemukan

Direktur PD RAN Belum Ditemukan

BENGKULU, BE - Meski telah diseleksi dan diuji, namun siapa direktur Perusahaan Daerah Ratu Agung Niaga (PD RAN) hingga saat ini masih misteri. Penetapan direktur yang semula direncakan pada awal bulan September ini batal dilakukan. \"Saya sudah ketemu pejabat yang bersangkutan. Pengujian sudah dilaksanakan. Hanya saja para penguji belum final melakukan rapat,\" kata Kabag Ekonomi Setda Kota, Drs Ikhwan Nova MM, beberapa waktu yang lalu. Dibeberkannya, para penguji yang melakukan seleksi adalah para ahli ekonomi dan pejabat instansi. Diantaranya adalah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Yuwono, Bagian Umum Bank Bengkulu, Yanti, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bengkulu, Dr Fitriani Badar AP MSi, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu Syaferi Syarif SH MSi dan Slamet.  \"Bertindak selaku ketua tim penguji adalah Kepala Bappeda,\" jelasnya. Sementara itu, Ketua Badan Pengawas PD RAN, Drs H Fachruddin Siregar MM berujar, tahapan dalam penentuan direktur PD RAN yang baru sudah memasuki babak akhir. Setelah para penguji melakukan rapat, katanya, maka pihaknya akan menyerahkan nama-nama tersebut kepada walikota. Ia pun optimis perusahaan yang selalu merugi ini dapat berperan untuk membantu pemerintah dalam menggalang PAD (Pendapatan Asli Daerah). \"PD RAN baru sekali mengalami pailit. Kita masih optimis bisa kembali berjalan dengan baik. Kecuali sudah berkali-kali baru pantas kita ragukan,\" ungkapnya. Ia menengarai, pihak Pemda Kota belum akan mengucurkan kembali dana segar bagi salah satu unit usahanya ini. Menurutnya, apa yang diperlukan bagi PD RAN saat ini adalah melakukan pembenahan pada sektor manajemen perusahaan. \"Biarkan pihak manajemen yang baru melakukan pembenahan terlebih dahulu. Kalau nanti mereka mampu mengusut seluruh aset perusahaan termasuk mengembalikan dana angggaran perusahaan yang pernah dipinjam, saya kira dana modal penyertaan bagi mereka akan dilakukan oleh pemerintah. Ada tahapan-tahapannya,\" paparnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: