Jauhi Sakit dengan Banyak Teman

Jauhi Sakit dengan Banyak Teman

\"185803_gaultemen460ts\" TERKADANG menyendiri bisa jadi salah satu alternatif yang paling diminati orang untuk menenangkan gundah hati. Tapi jangan terus-terusan menyendiri karena ini dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung. Hal ini dikemukakan oleh sebuah studi baru dari American Sociological Association. Peneliti menemukan orang-orang yang lebih memilih beraktivitas seorang diri memperlihatkan gejala peradangan yang jauh lebih tinggi secara signifikan di dalam pembuluh darah mereka dibandingkan mereka yang lebih memilih hangout atau sering berkumpul dengan teman-temannya. Demikian dilansir Men\'s Health, Senin (9/9/2013). Bahkan menurut peneliti, efek paling dramatisnya paling sering terlihat pada pria. Padahal orang-orang yang kurang berinteraksi secara sosial atau hanya punya satu-dua teman dekat berisiko 24 persen lebih tinggi meninggal akibat kanker, serta berisiko 12 persen lebih tinggi sekarat karena penyakit jantung. Studi sebelumnya juga menyatakan keberadaan teman membuat seseorang bisa tetap sehat karena mereka melindungi Anda dari stres yang muncul akibat berbagai masalah kehidupan yang menghantui Anda. Pada beberapa studi lain pun terungkap dukungan teman terbukti dapat mengurangi tumor pada pasien kanker. Seperti selama ini diketahui tidak memiliki banyak kontak sosial mampu menyebabkan sistem imun melemah dan menempatkan seseorang pada risiko depresi dan penyakit lainnya. Parahnya lagi kondisi ini berlangsung seperti lingkaran setan: semakin lama Anda menyendiri, maka peradangannya akan semakin terakumulasi alias menumpuk. Dan semakin buruk kondisi fisik Anda akibat penumpukan peradangan itu, semakin kecil peluang Anda untuk berinteraksi dengan orang lain atau sekedar menemui teman-teman Anda. Selain menghindarkan dari risiko kanker dan penyakit jantung, berikut manfaat memiliki banyak teman seperti halnya dikutip dari Foxnews. 1. Tak mudah jatuh sakit Tak hanya berlaku untuk penyakit kronis, punya banyak teman dari berbagai kalangan juga membuat Anda tidak rentan terkena flu. 2. Tidur lebih nyenyak Sebuah studi dari University of Chicago memaparkan bahwa kesepian membuat seseorang susah tidur nyenyak. Bahkan semakin Anda merasa kesepian, maka insomnia Anda akan semakin parah. 3. Pikiran makin tajam Mempunyai dukungan sosial yang kuat diketahui dapat mengurangi risiko penurunan kognitif seseorang. Artinya pola pikirnya tetap tajam dan tidak mudah pikun. 4. Panjang umur Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 mengungkapkan, koneksi sosial yang kuat memberi peluang kepada seseorang agar hidup lebih lama daripada rekan-rekannya yang koneksi sosialnya tak begitu kuat. Bahkan persentasenya mencapai 50 persen. Temuan ini juga menunjukkan bahwa dampak negatif dari tak punya teman atau kesepian itu setara dengan kebiasaan merokok terhadap kondisi kesehatan seseorang. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: