Ekspor Bengkulu Turun 27,79 %
BENGKULU, BE- Geliat ekspor Bengkulu yang menunjukkan nilai positif pada bulan Juni lalu ternyata tidak berlanjut pada bulan Juli 2013 lalu. Jika pada bulan Juni ekspor mengalami kenaikan sebesar 25, 54 persen maka pada bulan Juli lalu ekspor mengalami penurunan sebesar 27,79 persen jika dibandingkan dengan bulan Juni 2013. \"Meskipun pada bulan Juni mengalami kenaikan yang cukup tinggi, namun pada bulan Juni, ekspor kembali mengalami penurunan. Kemungkinan penyebabnya adalah pada bulan Juli Bengkulu hanya mengekspor batubara saja, berbeda dengan bulan Juni yang terdapat, karet, kayu karet dan cangkang sawit,\" jelas Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, Ir Dody Herlando MEcon. Nilai ekspor Bengkulu pada bulan juni yang 100 persen merupakan batubara adalah sebesar US$ 9,33 juta, atau turun sebesar 27,79 persen bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan Juni 2013 yang tercatat sebesar US$ 12,92 juta. India merupakan Negara tujuan ekspor Bengkulu pada bulan Juli 2013 lalu yang mencapai angka US$ 4,20 Juta atau 44,98 persen dari keseluruhan ekspor, diikuti Malaysia US$ 1,69 juta atau 18,15 persen, Jepang US$ 1,44 juta atau 15,46 persen, Philipina US$ 0,69 juta atau 7,35 persen, Kamboja US$ 0,68 juta atau 7,23 persen, dan yang terakhir adalah Vietnam US$ 0,64 juta atau 6,83 persen. \"Ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Januari hingga Juli 2013 tercatat sebesar US$ 95,98 juta atau turun sebesar 37,98 persen bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan Januari hingga Juli 2012 yang tercatat sebesar US$ 154,76 juta,\" tambah Dody. Berdasarkan komoditas, ekspor batubara bulan Januari hingga Juli 2013 tercatat sebesar US$ 87,72 juta atau turun sebesar 33,83 persen bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan Januari hingga Juli 2012 yang tercatat sebesar US$ 132,56 juta, ekspor karet bulan Januari hingga Juli 2013 tercatat sebesar US$ 4,99 juta atau turun sebesar 72,95 persen bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan Januari hingga Juli 2012 yang tercatat sebesar US$ 18,46 juta dan ekspor cangkang sawit bulan Januari hingga Juli 2013 tercatat sebesar US$ 2,93 juta atau naik 4,72 persen bila dibandingkan dengan ekspor cangkang sawit pada bulan Januari hingga Juli 2012 yang tercatat sebesar US$ 2,80 juta. Sementara itu pada saat ekspor Bengkulu mengalami penurunan justru nilai impor pada bulan Juli mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan Juni 2013. pada bulan Juli lalu nilai impor Bengkulu mencapai US$ 3,41 juta atau mengalami kenaikan dari bulan Juni yang tercapat sebesar US$ 1,26 juta. Impor pada bulan Juli berasal dari Malaysia yaitu komoditas aspal sebesar US$ 0,65 Juta, Singapura yaitu komoditas solar sebesar US$ 2,04 juta dan Vietnam yaitu komoditas semen sebesar US$ 0,72 juta. \"Selama periode Juli 2012- Juli 2013 terlihat bahwa impor tertinggi pada bulan Februari 2013 sebesar US$ 5,84 juta. Komoditas Impor pada periode satu tahun terakhir masih tercatat tiga komoditas yaitu aspal, solar dan semen,\" pungkas Dody.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: