Usulan Tambahan CPNS Lebong Ditolak

Usulan Tambahan CPNS Lebong Ditolak

TUBEI, BE - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) menolak usulan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Lebong yang beberapa waktu lalu diajukan sebanyak 100 tambahan CPNS. Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebong Drs Syamsul Bahri kepada wartawan kemarin (2/9) di ruang kerjanya. \"Tampaknya usulan tambahan kuota CPNS yang kita ajukan sebanyak 100 CPNS tersebut ditolak KemenPAN dan RB. Jadi untuk jumlah kuota penerimaan CPNS Kabupaten Lebong masih seperti yang lama yakni jumlahnya 50 CPNS dan semuanya itu untuk formasi guru,\" jelas Syamsul. Dikatakannya, sebenarnya Pemkab Lebong membutuhkan tambahan PNS untuk tenaga kesehatan, dan teknis. Namun dengan ditolaknya usulan tambahan kuota CPNS Lebong membuat BKD harus bisa mengantisipasi kekurangan PNS dengan mengoptimalkan tenaga yang ada saat ini. \"Idealnya pegawai di Lebong ini masih kurang terutama tenaga kesehatan dan beberapa tenaga teknis lainnya. Tapi usulan kita tampaknya tidak diterima. Berarti kita harus memanfaatkan tenaga yang ada saat ini guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,\" kata Syamsul. Disebutkannya, untuk 50 kuota CPNS yang didapatkan Kabupaten Lebong untuk pelaksanaan tes CPNS 2013 ini, yakni diantaranya 30 untuk formasi guru kelas SD, 3 Formasi guru teknologi informasi komputer (TIK) untuk SMP dan 2 formasi guru teknologi informasi komputer (TIK) untuk SMA. \"Kemudian sisanya untuk formasi guru SMK sebanyak 15 orang dengan formasi guru kewirausahaan, guru tata busana, guru teknik otomotif, guru multimedia, guru teknik listrik, guru pertanian dan guru perikanan,\" papar Syamsul. Polres Buka Posko Pengaduan Sementara itu, guna mengantisipasi terjadinya aksi calo dalam proses seleksi seleksi penerimaan CPNS di Kabupaten Lebong tahun ini, Polres Lebong kembali membuka posko pengaduan CPNS. Pembukaan posko ini, lantaranya sudah banyaknya informasi dari calo yang mencoba mengambil keuntungan menjelang seleksi CPNS. Hal ini disampaikan Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIK kepada wartawan kemarin. \"Saya sendiri sudah banyak menerima laporan dari masyarakat, dan saat ini kita sudah menurunkan tim untuk menelusuri jejak cari calo-calo CPNS,\" ungkap Kapolres. Kapolres juga memastikan bakal menindak tegas oknum calo yang mengatasnamakan Bupati, Wakil Bupati, keluarga Bupati maupun tim sukses Bupati dan Wakil Bupati yang menawarkan kelulusan kepada pelamar CPNS dengan meminta imbalan dari jasanya. \"Apalagi kalau sampai menjual nama saya (Kapolres, red). Saya sudah perintahkan anggota untuk mengamankan siapa saja yang berani menjual nama pejabat dan mengiming-imingi kelulusan asalkan menyerahkan uang,\" tegasnya. Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat untuk juga dapat ikut memberikan informasi kepada polisi jika ada calo yang menawarkan jasa kelulusan CPNS dengan menjual nama pejabat dan meminta imbalan uang. \"Semakin cepat dilaporkan, akan semakin cepat juga kita menindaklanjutinya,\" pungkasnya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: