Pemprov Didesak Perbaiki Jembatan Belly

Pemprov Didesak Perbaiki Jembatan Belly

TUBEI, BE – Kondisi jembatan belly di jalan lintas (jalin) Lebong - Bengkulu Utara (BU) belum juga diperbaiki oleh Pemprov Bengkulu. Akibatnya, kerusakan jembatan itu makin parah, diantaranya papan kayu jembatan yang sudah banyak patah. Melihat kondisi tersebut, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Lebong, Andi Suhandar meminta agar Pemerintah Provinsi yang merupakan penanggung jawab kondisi tersebut segera memperbaiki jalan maupun jembatan belly tersebut. \"Saya sudah beberapa kali mendapat laporan dari sopir travel Lebong-Bengkulu via Utara yang mengatakan jika banyak mobil yang terperosok di jembatan belly akibat papan jembatan patah,\" kata Andi. Dijelaskan Andi, meskipun hingga saat ini belum ada korban yang jatuh dari atas jembatan belly akibat papan yang patah tersebut, namun perbaikan memang sudah pantas dilakukan dan jangan sampai setelah ada korban baru jembatan tersebut diperbaiki. \"Nah ini kalau dilewati oleh mobil truk bermuatan dikhawatirkan bisa patah semua papan jembatan ini. Untuk itu kami berharap jembatan ini segera di perbaiki dan bila perlu dibuat jembatan permanen,\" harapnya. Menanggapi persoalan tersebut, anggota DPRD Lebong M Gunadi Mursalin SSos juga mendesak agar Pemerintah Provinsi bisa segera merealisasikan anggaran perbaikan jalan dan jembatan belly tersebut. Apalagi sebelumnya P2T Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu pernah menjelaskan jika ada beberapa kegiatan pembangunan dan pemeliharaan milik Pemprov Bengkulu di Kabupaten Lebong dengan total anggaran mencapai sebesar Rp 26 M. Anggaran ini terbagi diantaranya untuk jalan Giri Mulya-Atas Tebing sebesar Rp 10 M, jalan Lebong-Curup sebesar Rp 6 M, jalan Atas Tebing-Muara Aman sebesar Rp 3 M, jalan Tambang Sawah-Ketenong Rp 3 M. \"Sampai sekarang kita belum melihat adanya realisasi dari anggaran APBD Provinsi Bengkulu untuk pembangunan dan perbaikan jalan milik mereka yang ada di Lebong ini secara signifikan. Kondisinya tidak ada yang berubah masih dalam keadaan rusak, bahkan akhir-akhir makin parah sejak terjadinya longsor beberapa waktu yang lalu,\" sindirnya.(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: