Soal CPNS Bocor, Tanggung Jawab Gub
JAKARTA, BE - Pejabat pembina kepegawaian (PPK) di daerah diminta tidak main-main dengan pelaksanaan CPNS 2013 nanti. Peringatan ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar, mengingat tanggung jawab penggandaan soal diserahkan ke daerah, seperti tertuang dalam SE MenPAN-RB Nomor 10 Tahun 2013. \"Jangan main-main dengan pelaksanaan CPNS. Meski soalnya digandakan di masing-masing daerah, jangan berpikir bisa curang,\" tegas Azwar Abubakar. Ia menambahkan, beberapa lembaga/instansi pusat akan mengawasi proses pengadaan CPNS di seluruh daerah, mulai dari penggandaan, distribusi sampai pelaksanaan tes. Keterlibatan Lembaga Sandi Negara, Kepolisian, BIN, ICW, dan instansi pusat lainnya dalam proses pengadaan CPNS ini untuk meminimalisir kecurangan. \"Daerah cuma sebatas menggandakan soal dan melaksanakan tes. Untuk pemeriksaan ada panitia seleksi nasional yang akan menghandle-nya,\" terangnya. Peringatan tegas ini disampaikan MenPAN-RB lantaran banyak daerah yang belum siap melaksanakan tes dengan program computer assisted test (CAT). Alasannya infrastruktur di daerah belum memadai sehingga tes dilakukan dengan lembar jawaban komputer (LJK). \"Nanti masing-masing daerah akan dikoordinir oleh gubernur. Jadi kalau ada soal yang bocor, akan kita tanya ke gubernur,\" ucapnya. Lantas apa sanksi bagi daerah yang ketahuan curang? \"Yang jelas urusannya dengan polisi. Selain itu, hasil seleksi lewat jalan curang tidak akan kita proses. Ini contohnya sudah banyak, jadi jangan coba main api,\" tegasnya. Soal Tes Diurus Pusat Pemerintah pusat mengambil alih seluruh proses pengangkatan CPNS dari honorer kategori dua (K2), baik tes kompetensi dasar (TKD) maupun tes kompetensi bidang (TKB). Tidak hanya penyusunan soal saja, penggandaan hingga distribusi dipegang pusat. Begitu juga dengan pemeriksaan lembar jawaban komputer (LJK) dan penetapan passing grade. Daerah hanya diberi jatah mengumumkan hasil pemeriksaan LJK oleh tim panitia seleksi nasional (Panselnas). \"Khusus untuk honorer K2 yang keseluruhannya dites dengan LJK semuanya ditangani Panselnas. Sengaja kita perketat agar yang terjaring adalah orang-orang yang layak CPNS,\" tegas Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja di kantornya, Rabu (28/8). Mengenai berapa banyak LJK yang akan dicetak Panselnas, menurut Setiawan, hingga hari ini angkanya masih bergerak terus. Sebagai antisipasinya, Panselnas telah menargetkan 750 ribu LJK yang akan dicetak. Sedangkan materi soalnya sementara digodok konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN). \"Belum ada pencetakan soal maupun LJK. Kita masih menunggu jumlah resminya. Selain itu sekarang masih dalam proses pelelangan. Nantinya perusahaan yang menang harus bertanggung jawab terhadap penggandaan soal sampai pendistribusiannya,\" terangnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: