Rp 700 Juta untuk Tes CPNS

Rp 700 Juta untuk Tes CPNS

TUBEI, BE - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebong menganggarkan dana sebesar Rp 700 juta untuk pelaksanaan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013 di Kabupaten Lebong. Anggaran tersebut terdiri dari Rp 600 juta yang telah dianggarkan pada APBD 2013 dan ditambah dengan Rp 100 juta yang akan dianggarkan di APBD-P 2013. Plt Kepala BKD Lebong, Drs Syamsul Bahri kepada wartawan mengatakan, pelaksanaan seleksi CPNS 2013 ini akan dilaksanakan berbarengan dengan honorer kategori II (KII). Kata dia, jika besaran anggaran untuk pelaksanaan tes tidak ditambahkan dalam APBD-P 2013 maka dirasa tidak akan cukup. Selain itu pelaksanaan tes CPNS tahun 2013 ini untuk pelamar umum dipastikan akan digelar dalam dua tahap yakni Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Kemampuan Bidang (TKB). \"Maka dari itulah kita mengusulkan kembali dana sebesar Rp 100 juta pada APBD Perubahan 2013. Mudah-mudahan anggaran tersebut bisa disetujui oleh DPRD Lebong,\" kata Syamsul. Selain itu, ditanyai mengenai tahapan pelaksanaan tes CPNS 2013, Syamsul menjelaskan jika pihaknya masih menunggu hasil rapat terakhir mengenai formasi CPNS serta formasi tambahanyang diajukan puhaknya. \"Kita masih menunggu jadwal pasti dari pusat. Kalau rencananya memang pelaksanaan tes CPNS akan digelar mulai bulan September hingga November mendatang mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan tes tersebut. Namun untuk tanggal pastinya kita belum berani menyebutkannya,\" ucapnya. Sebelumnya, BKD Lebong kembali mengusulkan sebanyak 100 kuota tambahan untuk CPNS Kabupaten Lebong tahun 2013 ini. Adapun tambahan formasi tersebut untuk kuota formasi Tenaga Guru 10 orang, Tenaga Kesehatan 20 orang, Tenaga Teknis 70 orang atau secara rinci yakni tambahan untuk kuota Tenaga Kesehatan masing-masing Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis THT,  Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Bedah dan Dokter Spesialis Kandungan, kemudian formasi perawat, Bidan, dan Asisten Apoteker. Selain formasi Kesehatan, juga ditambah untuk formasi Guru masing-masing guru SD Bidang Penjaskes sebanyak 5 orang, guru SMP Bidang BP/BK 3 orang dan Guru SMK Bidang BP/BK sebanyak 2 orang. Kemudian untuk tenaga teknis masing-masing Pengawas Teknik Pengairan, Pengawas Teknik Jalan dan Jembatan masing-masing satu orang, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan serta Penata Ruang masing-masing dua orang dan Teknisi Alat Berat sebanyak satu orang. Penyuluh Pertanian 2 orang, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Pengawas Benih Tanaman masing-masing satu orang. Kemudian, Medik Veteriner, Pengawas Mutu Pakan, Pengawas Bibit Ternak, Pembimbing Terapan Teknologi Tepat Guna Pertanian dan Pengendali Hama dan Penyakit Tanaman masing-masing satu orang. Penyuluh perikanan 11 orang, Penggerak Swadaya Masyarakat 3 orang, Pengantar Kerja 4 orang, Penyuluh Perindag satu orang, Penyuluh Koperasi dan UKM 2 orang. Ditambah lagi Inspektur Ketenagalistrikan 2 orang, Pengendalian Dampak Lingkungan 3 orang, Polisi Hutan/Jagawana 15 orang, Penyuluhan Kehutanan 1 orang, Penguji Kendaraan Bermotor 2 orang, Pamong Belajar dan Pamong Budaya masing-masing 1 orang. Pemandu Wisata 2 orang, Penyuluh KB 5 orang dan Analis Tata Praja sebanyak 1 orang.(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: