Salat Id di SPP Batal

Salat Id di SPP Batal

KEPAHIANG, BE - Bupati Drs H Bando Amin C Kader MM beserta jajaran Pemkab Kepahiang batal melaksanakan salat Idul Fitri di lokasi pembangunan masjid Agung Al Amin di lahan SPP Kelobak. Penyebabnya, hujan deras mengguyur saat pelaksanaan salat Id, hingga Bando dan jajarannya bersembahyang di masjid Isti\'mar. Bertindak sebagai imam adalah Ketua MUI Kepahiang Thobari Muad dan Pimpinan Ponpes Darussalam KH Zamroni Nuh Sag bertindak sebagai khatib.  Bando dalam sambutannya mengatakan, meskipun hujan masyarakat antusias untuk salat id. Menurutnya, Masjid Agung bukan kehendak bupati pribadi tapi kemauan masyarakat Kepahiang. \"Dulu kita sudah berunding dengan Agusrin yang gubernur saat itu, dan sudah didispososi oleh beliau untuk segera diproses. Namun hari demi hari tak kunjung tiba tindak lanjutnya. Saya sudah sampaikan dengan gubernur, dan beliau menjawab tolong setelah saya definitif, Namun, setelah defenitif tidak juga ada tindak lanjut, tapi kita berpikir pembangunan ini harus tetap berlanjut,\" ujar Bando. Dikatakannya, untuk diketahui status lahan ini juga tidak jelas, karena waktu Bupati karateker hidayat menanyakan ke gubernur waktu itu namun dijawab, lahan ini bukan milik provinsi, namun berjalan waktu tiba ada potokopi sertifikat dan aslinya tidak ada. \"Saya minta pengurus masjid bekordinasi jangan sampai terjadi miskominikasi, karena gubernur sudah setuju, DPR setuju, dan banyak dukungan seperti dari DPD, dan ormas maka pembangunan masjid ini akan terus kita lakukan, sementara proses lainya tetap berjalan,\" jelas Bando. Sementara itu, Kabag Kesra Pemdakab Kepahiang Saukani menyampaikan seyogyanya salat juga dilakukan diluar masjid dengan kapasitas ribuan jemaah. Namun dikarena hujan yang tak henti lantas salat dilakukan di dalam masjid saja yang ukuranya sangat terbatas. \"Kita sudah siapkan lokasi salat dengan memasang paving blok di halaman masjid Isti\'mar, karena hujan hingga salat diluar tidak direalisasikan,\" ungkap Saukani. Dikatakannya,  melalui proses yang sudah dilakukan tidak ada kata lain harus segera dibangun masjid agung, dan saat ini juga bisa dilihat betapa masjid agung itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. \"Ini ironi memang, kita bisa lihat bahwa masyarakat sangat membutuhkan adanya masjid agung, dan pembangunan itu harus kita lakukan,\" ujarnya. Menurutnya, dana yang sudah masuk panitia pembangunan masjid agung tersebut sekitar Rp 300 jutaan. Ditambah lagi dengan bupati yang melakukan penggalangan dana pada saat salat ied yang dihimpun dari jemaah seperti kepala SKPD, Kepsek, Deahasen dan sebagainya yang terkumpul Rp 30 juta berikut semen. \"Alaham dulillah kita dapat kembali menggalang dana untuk pembangunan dan perluasan masjid,\" tandasnya. Usai salat Id Bupati Bando melakukan open house di rumah dinasnya. Hadir dalam kesempatan open house tersebut sekda, dinas instasi dan masyarakat Kepahiang. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: