Giliran PKL Panorama Direlokasi

Giliran PKL Panorama Direlokasi

\"RUDIBENGKULU, BE - Setelah PKL Pasar Subuh KZ Abidin II, PKL Pasar Panorama juga akan segera direlokasi.   Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu Drs H Tony Elfian MSi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lapak dan auning di dalam pasar untuk para PKL sebelum relokasi dilaksanakan. Ia juga menegaskan bahwa relokasi akan dilakukan terhadap seluruh PKL yang berada di luar pasar tanpa terkecuali.  \"Karena berjualan di sepanjang ruas jalan itu menyalahi aturan Perda. Kita akan pindahkan semua,\" tukasnya. Ditanya mengenai kesiapan relokasi tersebut, disampaikan Tony, pihaknya tengah menunggu instruksi dari walikota. Namun ia memastikan bahwa relokasi ini akan dilaksanakan bersama tim yang terdiri dari beberapa instansi. \"Tapi sebelumnya kita sudah memberikan imbauan kepada para pedagang mengenai hal ini. Rencananya relokasi akan dilakukan dalam waktu dekat. Tinggal menunggu instruksi dari walikota,\" paparnya. PKL Setuju Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama dari badan jalan ke dalam pasar tampaknya akan berlangsung mulus.  Pasalnya, sejumlah PKL mengaku setuju. Namun persetujuan ini disyaratkan dapat dilaksanakan secara menyeluruh, tanpa pilih kasih. Seperti disampaikan Muslimin atau yang akrab disapa Pak De.  Ia dan beberapa rekannya yang lain siap bila direlokasi ke dalam pasar.  Hanya saja ia berharap pemerintah tidak pilih kasih dalam melakukan penertiban. PKL yang membuka lapak sayur mayur di Jalan Kedondong ini mengaku telah mengetahui rencana Pemerintah Kota ini sejak beberapa pekan yang lalu.  \"Bagi kami tidak masalah kalau memang harus pindah ke dalam.  Asalkan semua dipindahkan. Jangan ada yang bersisa,\" kata Pak De, kemarin. Ditambahkannya, relokasi seharusnya juga dapat membebaskan mereka dari segala bentuk pungutan liar (Pungli).  Ia juga berharap pemerintah dapat menjamin agar mereka mendapatkan lapak untuk berjualan. \"Jangan sampai nanti ketika kami sudah menurut, kami malah dipungut iuran yang macam-macam.  Bagi kami yang selama ini ditarik biaya ini itu selama berjualan diluar sudah sangat memberatkan.  Berantas preman-preman yang ada di sini (PPN, red),\" ketusnya. Senada diungkapkan Nila, salah seorang PKL yang sehari-hari berjualan ayam potong saat dijumpai kepada Bengkulu Ekspress mengatakan, ia dan rekan-rekannya siap untuk direlokasi ke dalam pasar.  \"Tapi semuanya dipindahkan secara bersamaan. Jangan cuma kami yang di Jalan Belimbing ini,\" tegasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: