Dana PNPM-MPd Mengendap

Dana PNPM-MPd Mengendap

BENTENG, BE - Dana PNPM-MPd senilai Rp 7 miliar tahun 2013 mengendap di kas daerah (Kasda). Sampai sekarang dana itu belum dicairkan oleh unit pelaksana kecamatan (UPK) masing-masing 10 kecamatan. Pencairan itu sudah tertunda selama 6 bulan lebih. Informasi yang beredar di lapangan, dana tersebut sulit dicairkan, prosesnya rumit pada Badan Pemberdayaan Maasyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Diakui anggota UPK Karang Tinggi yang minta namanya tidak disebut, kalau dana PNPM-MPd belum bisa dicairkan. Ada kesulitan di BPMPD Benteng, yang seakan-akan tidak ingin memudahkan proses pencairan hingga bulan ke 7. “Dananya belum bisa dikeluarkan, tidak tahu apa masalahnya dan sekarang masih menunggu, jadi semua UPK Benteng tidak ada kegiatan,” ungkapnya. Sementara saat dikonfirmasi, Kepala BPMPD Benteng, Agussalim Hasan S.Sos membantah kalau ada kesulitan pencairan di BPMPD. Dana PNPM-MPd diusulkan ke DP2KAD dari UPK, sementara BPMPD hanya membuat usulan dana tersebut. “Urusannya di UPK, tidak lagi di BPMPD. Kami hanya mengusulkan dana ke DP2KAD, tidak ada kesulitan dan tinggal UPK mengajukan,” kata Agussalim. Menurutnya, masih banyak hal yang diprioritaskan sebelum lebaran, sementara dana PNPM-MPd, kerjanya masih lama berakhir hingga Maret 2013. Saat ini BPMPD sendiri fokus untuk menuntaskan pencairan ADD di Benteng. “Dana BPMPD tidak begitu mendesak dan sekarang fokus untuk menyelesaikan masalah ADD, kalau PNPM-MPd, bisa bulan Oktober nanti,”terangnya. Semua kecamatan mendapatkan dana PNPM-MPd dan  tertinggi UPK kecamatan Pondok Kubang Rp 900 juta, Taba Penanjung Rp 850 juta. Kucuran dana Rp 750 juta untuk Pagar Jati. Total Rp 700 juta 3 kecamatan, Pondok Kubang, Karang Tinggi dan Talang Empat dan total Rp 600 juta yaitu Merigi Kelindang, Merigi Sakti, Bang Haji dan Pematang Tiga. Kemudian ungkap Agussalim, meskipun realisasi anggaran tahun 2013 jauh dari harapan pemerintah daerah, tetapi tetap diupayakan ada penambahan melalui usulan anggaran 2014. “Tahun 2012 kita mendapatkan Rp 24 miliar, ya kalau bisa kita usahakanlagi di tahun 2014 meningkat,” tutup Agussalim. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: