RIM Blackberry Dilarang Ngadat

RIM Blackberry Dilarang Ngadat

JAKARTA - Pemerintah khawatir selama Hari Raya Idul Fitri layanan BlackBerry dari Research in Motion (RIM) mengalami gangguan seperti beberapa waktu lalu. Untuk itu, perusahaan yang berpusat di Kanada itu dilarang melakukan kegiatan apapun yang berpotensi mengganggu jaringan BlackBerry di Indonesia dari H-10 hingga H+10 Lebaran.

\"Khusus kepada pihak RIM-BlackBerry diingatkan secara khusus dan serius untuk tidak melakukan kegiatan teknis apapun. Termasuk alasan up-grading jaringan dan lain-lain pada saat H-10 hingga H+10 dalam suasana Lebaran,\" ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewabroto, Minggu (4/8).

Up-grade RIM dikhawatirkan akan mengurangi kualitas layanan telekomunikasi selama Lebaran. Seandainya terjadi gangguan kualitas layanan BlackBerry, pihaknya dan BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) sepakat untuk memberi peringatan keras kepada RIM. \"Imbauan itu kita sampaikan ke para operator telekomunikasi yang menjadi mitra RIM,\" ungkapnya.

Menurut Gatot, permintaan itu sebenarnya tidak khusus hanya pada saat Lebaran. Tetapi juga harus dipatuhi RIM selama beroperasi di Indonesia. Pemerintah senantiasa mendesak RIM untuk tetap menjaga kualitas layanan BlackBerry mengingat mereka langsung memiliki dan terikat perjanjian kerjasama. \"Kita awasi terus layanannya,\" kata dia.

Selain itu, pihaknya meminta kepada RIM untuk bersikap transparan dan responsif secara cepat menyampaikan informasinya kepada pemerintah, para operator telekomunikasi, dan media massa seandainya terjadi suatu gangguan teknis yang substansial.

Secara umum, Gatot mengimbau masyarakat menggunakan layanan telekomunikasi secara efisien. \"Bilamana jaringan yang digunakan sedang penuh, baik itu di sisi pengguna maupun di sisi lawan bicara, disarankan untuk menunggu beberapa saat sebelum mencoba lagi,\" tuturnya.

Hal itu perlu dilakukan guna menghindari jaringan kelebihan muatan (overload). \"Dalam mengirimkan SMS dan layanan komunikasi data lainnya berupa ucapan selamat hari raya hendaknya tidak dilakukan secara broadcast ke semua handai taulan, kerabat maupun relasi. Sebaiknya bertahap beberapa orang dulu, karena antrian di SMS gateway akan sangat tinggi,\" sebutnya  (wir/oki)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: