BRI Salurkan Kredit Rp 60 Miliar untuk Peternak

BRI Salurkan Kredit Rp 60 Miliar untuk Peternak

JAKARTA, BE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp60 miliar untuk 500 peternak sapi dan sejumlah petani sorgum binaan PT Berdikari (Persero). \"Nilai kredit yang disalurkan untuk peternak sapi dan petani sorgum itu akan terus bertambah, sesuai dengan kebutuhan,\" kata Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Bank BRI, Djarot Kusumayakti, usai penandatanganan perjanjian kemitraan di Jakarta, Kamis. Menurut Djarot, secara prinsip Bank BRI siap menambah alokasi kredit untuk petani sorgum, namun untuk tahap awal baru disalurkan Rp60 miliar dan akan terus berkembang ke depannya. Ia menjelaskan, kredit tersebut merupakan bagian dari program pembiayaan kredit ketahanan pangan dan energi (KKP-E). Skema penyaluran KKP-E peternakan sapi dengan PT Berdikari dilakukan melalui penerapan pola kemitraan inti plasma bersama peternak sapi potong dengan fokus wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat (Sumbawa). Djarot menambahkan, PT Berdikari bertindak sebagai penjamin pasar (off taker) dan penjamin kredit (avalis) atas kelompok binaannya. \"Tidak hanya itu, PT Berdikari juga melakukan pendampingan budidaya terhadap kelompok peternak,\" katanya. Djarot menyebutkan hingga kini pangsa pasar penyaluran KKP-E BRI secara nasional mencapai 65,61% dengan total kredit sebesar Rp2,9 triliun, meningkat dibanding tahun 2012 yang hanya mencapai 63,55% atau Rp2,46 triliun. Sementara itu, target pemerintah dalam penyaluran KKP-E hingga akhir 2013 sebesar Rp900 miliar. Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Berdikari Librato El Arif mengaku akan mengoptimalkan ketersediaan sapi potong dalam negeri dengan adanya penyaluran kredit tersebut. \"Seperti yang diinstruksikan Pak Dahlan (Menteri BUMN), kami harus fokus dalam peternakan sapi dan melalui kemitraan ini. Kami lebih percaya diri untuk mengoptimalkan ketersediaan sapi potong ini,\" katanya. Menurut Librato, pemilihan target penyaluran kepada petani sorgum karena tanaman tersebut sangat potensial untuk dibudidayakan di daerah Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). \"Selain itu, sorgum cocok untuk pakan ternak dan lebih efisien dari jagung,\" katanya. (an)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: