Pemeriksaan LJK CPNS Libatkan BIN & Bareskrim

Pemeriksaan LJK CPNS Libatkan BIN & Bareskrim

\"cpns\" JAKARTA, BE - Ujian atau tes CPNS 2013 bakal mendapat pengawalan ketat Badan Intelejen negara (BIN) dan Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim). Hal tersebut dikatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Pengadaan CPNS Tahun 2013, kemarin (29/7). Menurutnya BIN dan Bareskrim akan membantu Kementerian PAN-RB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam proses pemeriksaan dan pengawasan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang sedianya digelar September mendatang. “Sebagai aparatur yang bersih, berkualitas, dan melayani, harus transparan dan adil dalam pengadaan CPNS,”katanya. Mengenai pengadaan CPNS, Azwar menambahkan jangan sampai terjadi salah manajemen. Harus memperhatikan jumlah anggaran dan jumlah penduduknya. Komputer Tak Memadai Penetapan metode computer assisted test (CAT) dalam untuk seleksi CPNS dari jalur umum, tidak serta merta diikuti kesiapan infrastruktur di daerah. Pasalnya, fasilitas CAT  sangat terbatas yang dimiliki Pemprov Bengkulu. \"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan mengatasi dengan meminjam fasilitas komputer dan ruangan sejumlah instansi, seperti LPMP, Unib, dan instansi lainnya yang memiliki fasilitas lengkap komputer,\" kata Asisten III Setda Pemprov Drs H Herry Syahrial MM, di Setda, kemarin. Dia menngatakan minimal  satu ruangan membutuhkan 50 komputer. Jika kuota CPNS sebanyak 144 formasi, maka kemungkinan akan dilakukan dua tahap. \"Jika banyak pesertanya bisa dilakukan dua tahap,\" ujarnya. Herry mengatakan, saat ini tengah menunggu petunjuk dari pusat mengenai hal tersebut. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah menyatakan seleksi CPNS menggunakan metode CAT dan lembar jawaban komputer (LJK). Bagi daerah yang siap dengan fasilitas komputer, akan menggunakan metode CAT. Sedangkan yang daerahnya tidak siap akan menggunakan sistem ujian tertulis. \"Memang sudah ada petunjuk dari KemenPAN-RB, namun untuk pembagian wilayah mana yang berhak ikut CAT dan mana LJK kami belum dapat petunjuk. Jadi saat ini kami tengah menunggu petunjuk pelaksanaan dari pusat,\" katanya. Ditegaskannya, saat ini Sekretaris daerah dan Kepala BKD Provinsi sedang melakukan koordinasi  dengan BKN. Termasuk pelaksanaan secara teknis sedang dalam koordinasi. \"Kita tunggu saja hasil koordinasi. Termasuk formasi jika sudah final akan kita umumkan,\" katanya. Formasi Di bagian lain kuota yang didapat Kabupaten Seluma hanya 30 tenaga fungsional, yakni guru kelas sekolah dasar dan guru produktif untuk sekolah kejuruan. Adapun formasinya meliputi guru kelas sebanyak 20 orang dan  guru pendidikan otomotif sebanyak 2 orang, guru teknik komputer jaringan (TKJ) sebanyak 2 orang, guru administrasi perkantoran (AP) sebanyak 3 orang, guru pendidikan ekonomi akutansi sebanyak 2 orang dan pendidikan elektronik sbanyak 1 orang “Ini merupakan formasi yang kita butuhkan. Jika memang jurusan ini tidak ada peminat maka peminat dari luar akan kita terima,”tegas Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Seluma(BKD) Seluma Drs Suparto MSi. Sementara itu, BKD Seluma tetap akan menampung pendaftar yang dilakukan melalui online. Ini dilakukan guna mempermudah pendaftar dan membuka peluang terhadap orang luar yang hendak mendaftar di Seluma. Namun jika guru produktif tidak ada maka pendaftar dari luar pun akan diterima guna mengisi kekosongan ini. “Jika memang kebutuhan kita tidak ada putra daerah maka mau tidak mau akan menerima mereka yang berpendidikan sesuai yang kita butuhkan,”tegasnya. Hingga sekarang BKD Seluma juga belum mengetahui akan standar nilai yang akan dibutuhkan dalam CPNS tahun ini. Namun dipastikan jika memang kebutuhan tersebut 3 orang dan pendaftar pun 3 orang mereka belum pasti akan bisa lulus secara keseluruhan. Mengingat akan menggunakan standar nilai dari pusat. “Untuk tes CPNS akan dilakukan dengan menggunakan Standar Nilai, sehingga banyak atau tidaknya peserta CPNS belum menjamin akan lulus. Dan akan melibatkan KPK dan badan pengawas independen,”terangnya.(333/100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: