Sukarela dan Jadi Kegiatan Tahunan
Remaja Bangunkan Sahur SELAMA bulan suci Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia selalu bangun dimalam hari hari untuk melaksanakan sahur sebelum melakukan puasa.
Ada beberapa cara untuk membangunkan warga makan sahur seperti dengan menggunakan pengeras suara di masjid dan berkeliling dengan memukul berbagai alat yang bisa menghasilkan bunyi.
Seperti yang dilakukan remaja di Kabupaten Lebng dalam membangunkan sahur, berikut laporannya :
Dwi Nopiyanto,
Lebong Utara
\"Tok, tok, kletok, bung, bung! Tok, tok, kletok, bung, bung!Sahuuuurrr, Sahuuuurrrr! Sahuuuurrr, Sahuuuurrr! Sahuuuurrrr, Sahuuurrrr,\" pagi yang sunyi terdengar suara alat musik sederhana berupa gendang dan galon yang ditabuh oleh beberapa remaja di seputaran Pasar Muara Aman. Seperti inilah yang dilakukan oleh remaja Pasar Muara Aman di saat waktu sahur tiba selama bulan Ramadan. Menggunakan gendang, galon air mineral dan kentongan, sekitar 5 hingga 7 remaja ini keliling seputaran Pasar Muara Aman untuk membangunkan warga sahur. Aktivitas seperti ini telah berjalan bertahun-tahun dan bahkan menjadi kegiatan rutin para remaja setiap tahunnya. Dinginnya malam begitu menusuk tubuh, membuat setiap orang akan begitu terlena dalam tidur dan merapatkan selimut. Namun, dengan aktivitas remaja tersebut, warga pun langsung bangun untuk menyiapkan santap sahur. \"Sangat membantu kok. Dengan kegiatan remaja ini, kita jadi terbangun untuk sahur. Kalau tidak ada, bisa kesiangan nanti,\" ungkap Amilius (56) warga Pasar Muara Aman. Meskipun dengan alat sederhana, kegiatan membangunkan warga sahur tersebut masih terlihat meriah. Kegiatan tersebut biasanya dimulai remaja sekitar pukul 02.00 WIB hingga pukul 03.30 WIB dini hari. Seperti yang dikatakan Muslim (15) remaja Desa Kampung Muara Aman, jika tidak bulan puasa dirinya belum tentu bisa bangun lebih cepat dan berkumpul bersama teman-temannya di masjid dan ikut membangunkan warga untuk sahur dengan cara berkeliling sambil menabuh alat gendang dan galon air mineral. \"Kami senang melakukan kegiatan ini, soalnya kalau tidak bulan puasa tidak ada yang seperti ini. Kalau tidak hujan kami hampir setiap hari keliling bangunkan orang sahur, sesudah itu baru kami pulang untuk makan sahur dan selanjutnya kembali ke masjid untuk sholat subuh,\" ungkap siswa kelas VII SMP ini.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: