CJH Diingatkan Bahaya Corona

CJH Diingatkan Bahaya Corona

CURUP, BE - Calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Rejang Lebong diingatkan untuk mewaspadai penyebaran virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang telah menewaskan 44 orang dan menginfeksi 80 penduduk dunia.   Virus yang diduga berkembang di Arab ini, dikhawatirkan akan menyerang CJH yang akan berangkat pada September 2013 mendatang dari seluruh penjuru dunia. \"Kita sudah mendapatkan surat tembusan dari Dirjen Kementerian Kesehatan Pusat, untuk waspada menyebaran virus Corona khususnya bagi para calon haji yang akan berangkat September mendatang,\" ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Ahmad Juli melalui tim kesehatan haji kabupaten Rejang Lebong Nunung Trimulyanti, SKM Minggu (28/7). Dijelaskan Nunung, virus corona ini banyak menyerang sistem pernafasan dan saran dari Kemenkes petugas kesehatan harus menyiapkan langkah-langkah antisipasti khusus bagi calon jemaah haji. Salah satunya yakni,  meningkatkan kewaspadaaan kasus  influensa baik saat berangkat maupun pulang haji, jaga hidup sehat dan bersih, jaga stamina dan mewaspadai agar tidak tertular salah satunya menggunakan masker saat berkontraksi di dalam aktivitas haji. \"Selain memberikan vaksin meningitis, untuk antisipasi penyakit Corona ini juga kita memberikan vaksin Influenza, sebab Corona ini menyerang melalui sistem pernafasan,\" jelasnya. Memang virus ini cukup  berbahaya, namun dengan kesiapan dan stamina sebelum dan sesudah berangkat haji mudah-mudahan kita akan terhindar dari virus itu. \"Sebelum keberangkatan haji , kita akan berikan sosialisasi terlebih dahulu, dan bagi peserta dan masyarakat umum  yang mengeluhkan sistem pernafasan diharapkan untuk bisa langsung memeriksakan ke dinas kehatan dan pelayanan kesehatan yang lain,\" harapnya. Untuk diketahui, Virus corona MERS (Middle East respiratory-syndrome) mulai muncul di Semenanjung Arab pada September tahun lalu.  Dilihat menggunakan mikroskop, virus ini berbentuk bulat dengan untaian protein di sekelilingnya. Bentuk ini mengingatkan peneliti akan mahkota di sekeliling matahari. Berdasarkan laporan situs BBC akhir pekan lalu, sebanyak 38 orang Arab Saudi meninggal akibat virus ini. Varian virus corona yang paling terkenal adalah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: