Konflik BLSM Diurus Kades

Konflik BLSM Diurus Kades

\"1\"BENTENG, BE - Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Bengkulu, kemarin melakukan rapat bersama. Agendanya membahas konflik penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di kantor Pemda Bengkulu Tengah (Benteng). Rapat ini diikutiperwakilan seluruh kepala desa (kades), camat dan instansi terkait. Dalam rapat yang dipimpin Sekda Benteng, H. Dharmawan Yakoeb, SE itu, disimpulkan persoalan penyaluran BLSM ditengah masyarakat yang terjadi harus diurus oleh Kades yang lebih paham dengan kondisi masyarakatnya. \"Seperti jika ada penerima BLSM yang sudah meninggal, proses pengganti penerimanya, kita serahkan kepada Kades untuk menyelesaikannya,\" ungkap Kepala Dinas Sosial, Ketenaga kerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Benteng, Meizuar, dalam rapat kemarin. Dijelaskannya, Kades dalam memutuskan penerima BLSM itu diharapkan betul - betul terbuka dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan diajak bermusyawarah bersama. Sehingga, tidak menimbulkan berbagai persoalan baru nantinya. Selain itu, Kades juga harus mengecek langsung penerimanya, wajar atau tidak warga itu diberikan BLSM. \" Saya rasa jika sudah terbuka dan dicek, tidak akan ada masalah,\" jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Bengkulu, Harnyoto, mengungkapkan jika jumlah penerima BLSM se- Provinsi Bengkulu itu berjumlah sebanyak 121.754 orang. Untuk Kabupaten Benteng ini, terdapat sekitar 454 orang lebih.  Untuk sumber data dalam pemberian BLSM ini, mengunakan Basis Data Terpadu (BDT), yang didapati dari data survey tahun 2012 dan sensus ekonomi tahun 2005 lalu. Sehingga, wajar saja banyak masyarakat yang seharusnya menerima BLSM malah tidak dapat. \"Kita akui jika data penerima BLSM ini tida valid karena mengunakan data lama,\" terangnya. Sejauh ini Dikesos tengah menunggu data penyaluran BLSM kepada penerima rumah tangga sasaran (RTS) dari Kantor Pos dan Giro, yang terdapat disetiap kecamatan se-Provinsi Bengkulu ini. Sehingga dapat diketahui berapa banyak jumlah yang sudah  dan belum disalurkan. Selain itu, juga diketahui kendala yang dihadapi oleh kantor Pos dan Giro tersebut, dalam menyalurkan dana BSM tersebut. \"Setelah turun data dari kantor Pos dan Giro inilah, dasar kita untuk melakukan evaluasi,\" tutupnya. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: