Aset Perbankan Tembus Angka Rp 12,31 T
BENGKULU, BE- Perkembangan dunia perbankan di Bengkulu terus bergerak ke arah positif, berdampak pada peningkatan jumlah aset yang dimiliki perbankan. Berdasarkan data yang dimiliki Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu, hingga akhir Maret lalu jumlah aset yang dimiliki perbankan di Bengkulu mencapai Rp 12,31 triliun. \" Dibandingkan dengan akhir tahun 2012 lalu, aset perbankan di Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 20,72 persen atau bertambag sekitar Rp 2,11 triliun,\" ungkap Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Yuwono beberapa waktu lalu. Dilihat perkembangan dari tahun 2010 lalu, aset perbankan di Bengkulu terus mengalami peningkatan yng cukup baik. Pada tahun 2010 aset perbankan berjumlah Rp 7,33 triliun, kemudian pada tahun 2011 berkembang menjadi Rp 9,25 triliun, dan pada akhir tahun 2012 lalu menyentuh angka Rp 11,40 triliun. \"Kita melihat perkembangan pada bulan Mei sudah mengalami peningkatan sebesar Rp 2,11 triliun, tidak menutup kemungkinan pada akhir tahun 2013 nanti akan menyentuh angka Rp 15 triliun. Terlebih lagi pertumbuhan ekonomi Bengkulu saat ini semakin baik,\" tambah Yuwono, Pertumbuhan aset itu tidak terlepas dari perkembangan dana pihak ketiga yang dihimpun perbankan serta penyaluran kreditnya. Hingga bulan Mei 2013 ini jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbnkan di Bengkulu menjacapai angka Rp 7,83 triliun atau bertambah sebesar Rp 877 miliar dan jika di persentasekan tumbuh sebesar 12,62 persen. Sementara itu untuk penyaluran kredit perbankan di Bengkulu hingga bulan Mei lalu sudah mencapai Rp 10,26 triliun atau tumbuh sebesar 25,35 persen dari akhir tahun 2012 lalu. Menurut Yuwono, perkembangan perbankan yang signifikan tersebut tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi Bengkulu yang sangat tinggi. Hal tersebut menandakan sebakin banyak pendapatan yang diperoleh masyarakat sehingga mereka memiliki lebih banyak peluang untuk menabung atau mengajukan pinjaman di bank untuk mengembangkan usaha mereka. \"Semakin banyaknya kantor cabang maka akan semakin banyak masyarakat yang datang ke bank, dan berimbas membantu pertumbuhan perbankan,\" pungkas Yuwono.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: