Akte Kelahiran Palsu Beredar

Akte Kelahiran Palsu Beredar

CURUP, BE – Masa sulit pembuatan akte kelahiran yang harus mengikuti prosedur sidang di Pengadilan Negeri Curup telah berakhir. Namun hal itu menyisakan indikasi beredarnya akte kelahiran palsu. Diduga akte ini dikeluarkan oleh oknum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Rejang Lebong tanpa menggunakna jalur sidang dengan imbalan tertentu. “Modus yang dilakukan si oknum yaitu menawarkan jasa pembuatan akte kelahiran tidak melalui proses Sidang di PN, dengan sejumlah imbalan tentunya,” ujar Ketua LSM LP3 RI, Ishak Burmansyah, minggu (21/07). Dijelaskan Ishak, dalam pembuatan akte ini, warga dimintai biaya relative lebih murah ketimbang dana yang harus di keluarkan warga jika membuat akte kelahiran melalui sidang di Pengadilan Negeri Curup, meksi saat ini proses persidangan di Pengadilan tidak lagi diberlakukan. “Bentuk akte kelahiran inipun sangat mirip dengan yang aslinya. Jumlah akte kelahiran asli tapi palsu (Aspal) ini sudah puluhan beredar di RL. Dalam pembuatannya, warga dipungut uang sebesar Rp. 300 ribu hingga Rp. 350 ribu per Akte,\" ungkap Ishak. Sementara, jika membuat akte melalui mekanisme yang benar yaitu sidang di PN maka warga harus mengeluarkan uang sesuai jarak tempuh antara alamat warga dan PN. \"Makanya, banyak warga yang tergiur dan nekat membuat akte kelahiran melalui oknum PNS tersebut, karena sulit jika harus mengikuti sidang,” ujar Ishak. Hanya saja, sambung Ishak, Akte kelahitran Aspal ini tidak bisa digunakan warga pemiliknya untuk melengkapi berkas sang anak untuk masuk sekolah maupun keperluan yang lainnya. “Modus ini terungkap saat warga akan melegalisir akte tersebut untuk kepentingan anaknya yang ingin masuk sekolah. Saat di legalisir, akte tersebut ternyata palsu dan tidak bisa di gunakan,” ujar Ishak. Untuk itu, Ishak sangat berharap jika aparat hukum yang tengah melakukan penyidikan atas dugaan akte kelahiran Aspal ini dapat segera menuntaskan penyelidikan tersebut. “Sudah banyak warga yang tertipu oleh ulah oknum ini. kami minta aparat agar tegas dalam penyelidikannya,” pinta Ishak. Dibagian lain, Kepala dinas Dukcapil RL, Santoso saat dikonfirmasi melalui pesan singkat (SMS) enggan berkomentar banyak. \"Aku no coment, silahkan langsung konfirmasi ke Kapolres saja,\" jawabnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: