Bayi Lahir Dua Kepala Satu Badan

Bayi Lahir Dua Kepala Satu Badan

KEPAHIANG, BE - Bayi dengan dua kepala dan berbadan satu (Thoraco ab Dominal Vagus) lahir di RSUD Kepahiang. Bayi malang ini dilahirkan pasangan Su (31) dan As (32)warga Lintang Empat Lawang, Sumatera Selatan melalui operasi caesar. Sayangnya pihak keluarga bayi malang ini enggan untuk diekspos mengenai penyakit langka yang dialami anaknya tersebut. Plt Direktur RSUD Kepahiang, H Tajri Fauzan SKM MKes menyampaikan bayi malang tersebut lahir dengan operasi caesar pada Jumat (19/7) sekitar pukul 20.15 WIB dan akhirnya meninggal pukul  09.30 WIB. Setelah 21 jam perawatan. \"Orang tua bayi tersebut  menolak jika identitas anaknya dan keluarganya dibeberkan di media. Orang tuanya telah membuat surat pernyataan agar pihak RSUD tidak membeberkan identitas bayi dan keluarganya. Jadi kita sebut inisial saja. Orang tuanya yakni Ibu Su (31) dan Ayah As (32) warga Kabupaten Empat Lawang Sumsel. Perlu diketahui, ini anak pertama mereka,\" ujar Tajri. Dikatakannya, usia kandungan bayi tersebut baru 7 bulan lebih. Ketika dilahirkan bayi tersebut tidak menangis dan berwarna biru dengan kondisi kepala dua, berbadan satu, memiliki dua tungkai, dan 2 lengan. \"Berat badan lahir rendah 2300 gram, dengan panjang badan 37 cm, lingkar dada 31 cm, lingkar perut 29 cm, lingkar lengan 10 cm, lingkar kepala kanan 30 cm, lingkar kepala kiri 31 cm.  Bayi ini terlahir prematur karena baru berusis sekitar 7 bulan,\" jelasnya. Menurutnya, untuk jenis kelamin bayi tersebut belum diketahui karena sulit untuk diidentifikasi. Pasalnya jenis kelamin yang ada pada bayi tersebut masih berbentuk semacam titik. Selain itu bayi yang ditangani oleh dr anak Redia dan persalinan dr Sazili, SPoG tersebut memiliki 2 jantung. \"Ketika dilahirkan kondisi mengalami asfiksia atau sesak napas, dan diberikan tindakan medis seperti incubator dan diberikan tekanan udara positif,\" tambahnya. Dijelaskannya, kelahiran bayi dengan kepala dua dan berbadan satu ini baru pertama kali terjadi di Kepahiang. \"Setahu saya selama saya menjadi petugas kesehatan di Kepahiang baru kali ini ada kejadian seperti ini,\" tandasnya. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: