Tiga Oknum Potong BSM SDN 26
BENGKULU, BE - Mengaku sebagai orang yang telah berjasa memperjuangkan cairnya Bantuan Siswa Miskin (BSM), Oknum berinisial E, M dan S tega meminta uang jatah atau melakukan pungutan liar dana BSM yang baru saja diambil oleh orang tua siswa melalui Kantor POS. Pungli ini terjadi di SDN 26 Kota Bengkulu. Laporan tersebut diketahui, setelah orang tua siswa itu datang mengadukan oleh Pungutan Liar (Pungli) tersebut kepada Kepala Sekolah. Ditemui BE diruang kerjanya, Kepala SDN 26 Kota Bengkulu, Merriyani SPd mengatakan sudah 16 orang tua siswa melapor telah menjadi korban Pungli dari oknum yang mengaku sebagai anggota dari salah satu partai besar di Indonesia ini. Dengan dalih, partainya yang telah berhasil mencairkan dana bantuan tersebut. Oknum itupun secara paksa meminta orang tua menyerahkan sebagian dari uang sebesar 360 ribu untuk diberikan kepadanya. \"Uang yang diminta bervariasi dari 125 ribu-150 ribu, uang itu dipungut oleh orang yang dikenal berinisial E, M dan S. Karena orang tua ada yang kenal, saya suruh oknum itu datang ke sekolah. Dari penuturan mereka, pungutan ini diback up oleh anggota dewan berinisial Ri yang akrab disapa abah,\" terangnya. Lanjut Merri, dengan intonasi suara yang tinggi, Oknum (Ri alias Abah,red) itu meminta agar Kepala Sekolah tak menghalanginya meminta jatah BSM. Karena BSM itu tak akan berhasil dicairkan tanpa campur tangan partainya. Bahkan oknum itu pun meminta Kepala Sekolah untuk bekerja sama memuluskan niatnya tersebut. \"Karena saya menolak tidak mau diajak bekerja sama, Pak Ri ini marah-marah dan berkata pemotongan ini bukan dilakukan di SDN 26 saja, tapi juga SD lainnya seperti SDN 4 Kota Bengkulu. Bahkan rencananya mereka juga mengaku akan minta jatah yang sama kepada orang tua penerima BSM SMP dan SMA ,\" jelasnya. Tak ingin kecolongan lagi, pihak sekolah pun telah meminta kantor pos untuk memblokir pencairan BSM tersebut. Dari 55 orang siswa miskin yang berhak mendapatkan bantuan itu, tersisa 39 orang lagi. Rencananya pihak sekolah secara kolektif akan mencairkan BSM itu dan langsung diberikan kepada siswa. Sementara itu, ditemui ditempat terpisah Kadispendik Provinsi Bengkulu, Dr. H Syafruddin AB SE MSi melalui Staf bidang Dikdas, Yunitasari mengatakan telah mendapatkan tembusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan SD yang menginformasikan bahwa saat ini telah disalurkan pencairan BSM. BSM bantuan bagi siswa SD yang miskin akan disalurkan lewat kantor pos. Bantuan ini diberikan untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak agar siswa miskin tetap bisa bersekolah dan tidak putus sekolah. \"Ini bantuan langsung dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah. Bukan dari lembaga dan partai mana pun. BSM ini untuk siswa miskin, agar mereka terus bersekolah yang diberikan diseluruh indonesia termasuk diProvinsi Bengkulu setiap tahunnya,\" tuturnya. Adapun mekanisme pengambilan dana ini langsung dilakukan dengan ketentuan diambil langsung oleh siswa penerima dengan syarat menunjukkan tanda pengenal siswa, surat keterangan miskin dari kepala sekolah dan menandatangani bukti penerimaan yang disediakan oleh Kantor PoS. Dana bantuan dapat diambil oleh siswa penerima BSM SD, 7 hari setelah pemindahbukuan selesai dan paling lambat 3 bulan dihitung sejak selesainya masa penyaluran yaitu 30 hari kalender. Disisi lain, Yuni meminta kepada orang tua agar berhati-hati saat mengambil BSM ini, dan perlu diketahui tidak ada pungutan apapun bagi peserta yang menerima. Bantuan ini murni untuk siswa miskin guna memenuhi kebutuhan sekolahnya. \"Apabila terjadi hal yang mencurigakan, silahkan laporkan kepada pihak yang berwajib,\" pintanya. (128)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: