ULP Diminta Percepat Tender

ULP Diminta Percepat Tender

BENGKULU, BE - Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov diminta mempercepat tender pengadaan barang/jasa utamanya pekerjaan fisik. Alasannya, proyek fisik seperti pembangunan maupun pemeliharaan jalan sering kali menyeberang karena proses tender berjalan lambat. Anggota Komisi III DPRD Provinsi Aank Junaidi meminta agar proses tender secepatnya berjalan sehingga tidak ada pekerjaan yang tidak terealisasi dengan alasan klasik. “Semua program yang harus masuk tender harus dipercepat termasuk pembangunan dan peningkatan jalan di Mamuju. Sehingga tahun ini kerusakan jalan dapat dikurangi dan semua program yang tertuang dalam APBD dapat terealisasi secepatnya,” katanya. Di sisi lain, ULP Provinsi Bengkulu menjamin akan menuntaskan semsa tender akhir Agustus. Saat ini sudah 69 persen paket proyek fisik dan non fisik telah ditender. \"Dari 305 paket  proyek sebanyak 257 sudah masuk tender dan sebanyak 185 paket sudah kontrak,\" kata Kepala ULP Atisar Sulaiman, kepada wartawan. Dia mengatakan tidak semua paket proyek dilelang. Tapi, nilai proyek yang dilelang di ULP yakni di atas proyek sebesar Rp 200 juta. Sedangkan untuk kegiatan perencanaan dan pengawasan masing-masing diatas Rp 50 juta. \"Dari 305 paket yang terdapat di ULP yang  dilelang secaara elektronik sebanyak 73 paket belum masuk proses tender atau lelang,\" katanya. Ditargetkan pada akhir Agustus 2013 seluruh paket proyek sudah selesai lelang dan pengerjaan di lapangan mulai berjalan. \"Untuk yang 185 paket yang sudah masuk tahap kontrak, sebagian sudah mulai ada kegiatan di lapangan,\" tambahnya. Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan dana Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) yang dikelola Pemerintah  Provinsi Bengkulu hingga pertengahan bulan Juli 2013 baru mencapai 30 persen. Serapan ini dinilairendah karena sudah melawati satu semester. \"Serapan anggaran masih rendah dan inilah yang perlu dievaluasi lagi, normalnya 40-50 persen kalau sudah satu semester, coba ditanyakan dengan kepala Unit Layanan  Pengadaan (ULP) Pemprov,\" ujar Asisten III Pemprov Drs H Herry Syahrial MM, katanya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: