Pembahasan RPJMD Alot
BENGKULU, BE - Pembahasan Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bengkulu 2013-2018 berlangsung alot. Hal ini terlihat dari rapat tertutup yang berlangsung di Gedung DPRD Kota, kemarin. Disampaikan Wakil Ketua Pansus RPJMD Kota, Nurman Sohardi SE, pihak eksekutif memang telah mengakui kepada pihak legislatif mengenai adanya kekurangan-kekurangan dalam RPJMD tersebut. Diantaranya adalah data jumlah penduduk yang tidak singkron antara satu data dengan data yang lain. \"Ada jumlah penduduknya yang 300 ribuan data 2011 disatu halaman. Kemudian dihalaman yang lain ditahun yang sama jumlah penduduknya tercatat 400 ribuan. Ini kan tidak singkron. Perbedaannya sangat jauh. Ini sangat mempengaruhi strategi apa yang akan kita ambil kedepan,\" katanya saat dijumpai usai rapat terbatas tersebut. Ditambahkan Nurman, Pansus juga menilai bahwa dokumen RPJMD yang digagas oleh pihak eksekutif tersebut tidak mengarah kepada sasaran. Bahkan dibeberkannya, ada juga data jumlah sekolah dan murid yang tercantum dalam dokumen tersebut yang sebenarnya adalah milik kabupaten. \"Padahal kita ini dikota, bukan kabupaten. Kita sama sekali tidak berniat menghalangi pemerintah untuk menjalankan programnya. Tapi ini benar-benar harus diperhatikan,\" ungkapnya. Nurman juga menyampaikan adanya ketidaksesuaian antara janji walikota dengan apa yang termaktub di berkas RPJMD Kota tersebut. Karenanya Nurman bilang, Pansus khawatir walikota dapat dinilai ingkar oleh rakyat bila tidak memenuhi janjinya didalam RPJMD tersebut. \"Dahulu kan sudah ditegaskan bahwa Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) itu untuk satu tahun. Tapi di RPJMD kami tidak melihat hal itu. Ini penting agar walikota tidak dianggap mengingkari janjinya sendiri yang disampaikan pada masa pemilu yang lalu,\" paparnya. Asisten II Setda Kota, Drs H Fachrudin Siregar MM yang hadir dalam rapat tersebut saat dikonfirmasi mengatakan, pihak eksekutif bersedia memperbaiki beberapa kekurangan yang ada dalam RPJDM Kota tersebut. Ia pun tak menampik adanya kesalahan dalam penulisan angka dan jumlah penduduk. \"Nanti hasil-hasil bahasan ini akan kita sampaikan kepada tim eksekutif untuk dapat diperbaiki,\" tandasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: