Perempuan Bangkit dari Kematian

Perempuan Bangkit dari Kematian

NEW YORK – Mati suri bukan sekadar pemanis dalam film-film horor. Di Amerika Serikat seorang perempuan yang dinyatakan sudah meninggal dunia tiba-tiba hidup lagi. Kebangkitan dari kematiannya pun tepat waktu. Colleen S. Burns, nama perempuan tersebut, terbangun sesaat sebelum pisau bedah menyayat tubuhnya. Itu dilakukan tim dokter karena keluarga Burns sepakat untuk mendonorkan organ-organ vital mantan pecandu obat-obatan terlarang tersebut kepada pihak rumah sakit. Terlambat sedikit saja, barang kali hidup Burns akan benar-benar berakhir. Bukan karena overdosis obat, tapi karena eksekusi tim dokter bedah di ruang operasi. ”Mereka sangat terkejut saat mendapati putri saya masih hidup dan mereaksi setiap rangsangan yang mereka berikan,” kata Lucille Kuss, ibunda Burns, dalam wawancara dengan surat kabar The Post-Standard Minggu (7/7) lalu. Kejadian di Kota Syracuse, Onondaga County, Negara Bagian New York, itu berbuah sanksi terhadap St Joseph’s Hospital Center, rumah sakit yang merawat Burns. Pihak rumah sakit dianggap lalai karena gagal mengidentifikasi kondisi pasien. Ironisnya, kecerobohan semacam itu bukan baru sekali terjadi di Negeri Paman Sam. Hanya, kisah dramatis seperti yang dialami Burns cukup jarang terjadi. Namun, lepas dari insiden ”nyaris dieksekusi di meja operasi” pada 2009 itu, Burns menemui ajalnya pada 2011. Perempuan yang bangkit dari kematian saat berusia 39 tahun tersebut memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Dia tewas pada usia 41 tahun. ”Putri saya memang bermasalah. Rasanya, insiden di rumah sakit itu bukanlah faktor yang memicu dia untuk bunuh diri,” tandas Kuss. (thesideshow/hep/c10/tia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: