Sultan: Dokter Spesialis Perlu Ditambah
BENGKULU, BE - Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bakhtiar Najamudin mengatakan kekurangan dokter spesialis di Bengkulu harus segera diatasi. Pihaknya perlu mencari cara agar dokter spesialis betah bertugas di Bengkulu. \"Sejak dulu dokter spesialis menjadi kendala. Penyebabnya harus kita cari tahu, dan kita atasi,\" ujar Sultan. Dia mengatakan, perlunya pemberian insentif dan fasilitas perumahan bagi dokter spesialis agar betah bertugas di Bengkulu. \"Saya rasa kalau diberi insentif yang tinggi, mereka juga betah. Sekarang ini yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana membuat mereka betah,\" katanya. Selain itu, Sultan berpikir perlunya menyekolahkan dokter-dokter umum agar menjadi dokter spesialis. Tentunya dengan ikatan kontrak. \"Sehingga dokter umum yang sekolah dibiayai pemerintah, kalau sudah selesai wajib mengabdi di Bengkulu,\" katanya. Dia mengatakan, dari zaman kakaknya Agusrin M najamudin dokter spesialis masih menjadi masalah besar. \"Zaman Pak Agusrin dulu saya selalu mendengar cerita kalau dokter spesialis di rumah sakit kita ini kekurangan, alasanya klasik mereka tidak betah, kedepanya kita naikan insentif, nggak apak-apa mau pulang seminggu sekali ke Jakarta kan jarak ke Bengkulu cuma 1 jam.\" ujar Sultan. Sementara itu Direktur RSUD M Yunus dr. Daisy mengatakan apa yang disampaikan oleh Wagub adalah benar, mengapa masih sedikit dokter spesialis di RSUD M Yunus karena insentifnya memang masih kecil. Meskipun fasilitas berupa perumahan dokter spesialis sudah ada tapi masih kurang. \"Insentif dokter spesialis Rp 3,6 sampai Rp 5 juta dan kita akan naikan lagi. Saat ini jumlah dokter spesialis di RSUD M Yunus berjumlah 36 orang dengan rincian ada 24 orang dokter yang berstastus sebagai PNS, ada 7 orang dokter kerjasama dengan rumah sakit luar daerah. 5 orang dokters Subspesialis (dokter swasta yang dikontrak pihak rumah sakit) dan masih kekurangan 10 untuk dokter PNS. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: