158 Siswa Berasrama Siap Daftar Ulang
KOTA BINTUHAN,BE – Sebanyak 158 siswa mulai daftar ulang di sekolah berasrama (Boarding School). Sekolah berasrama tersebut sudah rampung pembangunanya, baik fasilitas juga semua akomodasi sudah disiapkan. \"Mereka yang sudah terdaftar diminta mendaftar ulang paling lambat tanggal 3 Juli nanti, sebab tanggal 4 Juli penjemputan dititik titik penjemputan untuk diasramakan memulai roses belajar mengajar,\" Kata Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd melalui Kabid Dikdas Yuhardi SIp, kemarin. Dikatakanya, dalam pendaftaran siswa tidak dibatasi dalam pedaftaran, bahkan tanpa menerapkan seleksi khusus untuk kretreria tertentu, akan tetapi dkhususkan siswa berasal dari 15 Sekolah Dasar yang terisolir, terpencil dan tidak mampu akan lansung diterima sebagai siswa SMPN 1 Berasrama Kaur. Pendataan dan pendaftaran sudah dilakukan lansung oleh Tim Dispendikbud Kaur yang mendatangi 15 SD asal calon siswa. \"Sehingga dari 158 siswa berasal dari 15 SD teresolir dan terpencil,\" jelasnya. Sementara itu, untuk siswa yang melalui seleksi Calon siswa berasal dari keluarga yang tidak mampu/miskin berdasarkan hasil sleksi awal oleh Kepala Sekolah (SD) asal siswa, pendataan dan pendaftaran dilakukan oleh Kepala SD asal calon siswa. Serta Orang tua/wali murid mengisi dan menandatangani Surat Pernyataan bersedia menyekolahkan anaknya di SMPN 1 Berasrama Kaur. \"Jika sudah ada persyaratan maka akan diseleksi kembali dengan baik,\" katanya. Fasilitas yang disediakan di sekolah berasrama semuanya gratis tanpa pungutan, yakni Semua Siswa diasramakan yang sudah dilengkapi oleh fasalitas asrama, tempat tidur, lemari pakaian, dan meja belajar siswa. Biaya hidup siswa berupa makan-minum , pakaian seragam dan peralatan mandi siswa ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur. \"Jadi siswa hanya tinggal belajar saja, tidak perlu memikirkan lainya,\" jelasnya. Sementara itu, sistim kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah berasrama, diterapkan pemong dan pembimbing yang didatangkan alumni dari Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Sementara tenaga pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (TU) merupakan hasil seleksi yang dilakukan Dispendikbud Kaur. \"Disana siswa akan mendapatkan dua pendidikan yang berkwalitas. Pendidikan dan Pengajaran Keagamaan dari Ustadz/Ustadzah lulusan Krapyak Yogyakarta pada malam harinya, sedangkan siangnya tetap seperti sekolah biasa,\" jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: